SuaraJawaTengah.id - Petani di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang ketiban rejeki karena membudiyakan buah mamey sapote. Nilai jual buah eksotis asal Amerika Tengah ini masih tinggi.
Muh Khairul Soleh, mampu membelikan anaknya sepeda motor hanya dari hasil panen 1 pohon mamey sapote. Dia mulai membudidayakan buah impor ini sejak 7 tahun lalu.
"Ini mamey sapote. Terkenalnya di Indonesia disebut sawo raksasa. Kenapa dibilang sawo raksasa karena beratnya bisa sampai 2 kilogram (per buah)," kata Muh Khairul Soleh yang biasa disapa Irul di sekretariat Pondok Tani, Dusun Kebonkliwon, Desa Kebonrejo, Salaman, Rabu (3/8/2022).
Harga jual 1 buah mamey sapote masak sekitar Rp100 ribu. Buah masak biasanya dibeli oleh penghobi untuk diambil bijinya kemudian ditanam.
Para hobies tanaman, berani membeli satu buah mamey sapote masak seharga Rp100 ribu. Irul pernah panen mamey sapote paling banyak 125 buah dari 1 pohon.
"Terbanyak (panen) kisaran 125 buah. Pas kemarin anak kebetulan minta sepeda motor. Bisa untuk bayar sepeda motor satu. Nggak usah merogoh kocek."
Menurut Irul, mamey sapote cocok ditanam di Indonesia. Iklim Indonesia mirip dengan kondisi cuaca di kampung halaman sawo raksasa ini yaitu Amerika Tengah dan Kuba.
Jika dirawat dengan baik, mamey sapote bisa berbuah sepanjang tahun. Pohon ini mulai berbuah pada usia 2 tahun sejak masa tanam.
"Saya tanam sudah 7 tahun. Buahnya tidak berhenti. Paling (usia tanam) 2 tahun sudah mulai berbuah. Sampai sekarang buah tidak berhenti berbuah."
Baca Juga: Rombongan Suporter Bola Ricuh di Jogja, Satu Motor Rusak hingga Ganggu Lalin
Menurut Irul belum banyak petani yang membudidayakan mamey sapote. Di sentra pembibitan buah di Dusun Kebonrejo, hanya ada kurang dari 100 batang mamey sapote usia produktif.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
-
Koar-koar Efisiensi, Mendagri Tito Sebut Dana Retret Rp13 M Bentuk Investasi: Kalau Gak Efisien Kasihan Rakyat
-
Retret Magelang Dilaporkan ke KPK, Mendagri Tito soal PT Lembah Tidar: Kami Tak Peduli Siapa Pemiliknya, Terpenting...
-
Dilaporkan ke KPK, Mendagri Beberkan Alasan Pilih PT Lembah Tidar Jadi Vendor Retret Kepala Daerah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta