SuaraJawaTengah.id - Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo tengah tersandung kasus korupsi dan berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPk).
Hal itu setelah Mukti Agung Wibowo terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK di depan Gedung DPR RI, Kamis (11/8/2022) petang.
Berdasarkan keterangan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menduga Agung Wibowo terlibat kasus suap dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan.
"Berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengadaan barang dan jasa serta jabatan," kata Nurul Ghufron dilansir dari ANTARA, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga: Ambil Alih Jalannya Pemerintahaan Pasca Bupati Kena OTT KPK, Ini Langkah Wakil Bupati Pemalang
Ia mengatakan bahwa KPK telah menangkap 23 orang, termasuk Mukti Agung Wibowo pada hari Kamis (11/8/2022).
"Kami telah mengamankan beberapa orang sekitar 23 orang dari Pemalang," ujar dia.
Namun, keberhasilan KPK dalam memberantas tindakan korupsi yang dilakukan Bupati Pemalang justru dinyiyir oleh salah satu tokoh NU Umar Hasibuan.
Lewat cuitannya di akun twitternya, pria yang akrab disapa Gus Umar sama sekali tidak terkesan dengan pekerjaan KPK saat ini.
"Bupati pemalang ditangkap KPK. Beraninya cuma sama kepala daerah," ujar Gus Umar.
Baca Juga: Bupati Pemalang Kena OTT KPK , 34 Orang Juga Turut Tertangkap
Kontan saja cuitan Gus Umar itu mendapat reaksi dari para warganet. Mereka juga ramai mengejek kinerja KPK saat ini.
"Levelnya KPK era sekarang ini emang cuma Kepala daerah doang. Giliran Masiku, Apeng, Djokcan mlempem kayak kerupuk kena air," ucap akun @IWAN79**.
"Biar kelihatan berguna, yang receh di tangkap yang kakap berlalu," tutur akun @Jiba**.
"Gimana ini pak @Fahrihamzah, kerjaannya KPK cuma OTT kepala daerah," imbuh akun @fauzan**.
"@KPK_RI hayu lah pejabat sama anggota dewan mana nih? Isu judi onlen yang kasih upeti gimana? Ranahnya KPK juga bukan ya," sahut akun @ikhsanrifa**.
"Tapi Pemalang emang parah banget loh gus, bahkan dari bupati sebelum-sebelumnya, jalan kabupaten gak pernah bagus," tandas akun @TheReal**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Ungkap Pertemuan Harun dan Djoko Tjandra Terjadi Sebelum Suap Wahyu, KPK: Ada Perpindahan Uang
-
KPK Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus PGN Mencapai USD 15 Juta
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
-
Malam Ini Batas Akhir Penyampaian LHPKN, KPK Ingatkan Sanksi Bagi Pejabat yang Belum Lapor
-
Hasto Kristiyanto Persoalkan Sprindik, Hakim Sebut Pimpinan KPK Berwenang Delegasikan Kewenangan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan