SuaraJawaTengah.id - Bupati Temanggung, M Al Khadziq meminta masyarakat tidak khawatir mengenai penyerapan tembakau oleh pabrik rokok pada panen tahun ini meski belum ada kepastian kuota pembelian.
"Sampai sekarang belum ada informasi tentang kuota pembelian tembakau yang akan dibeli pabrik rokok, Namun, petani tidak perlu khawatir dengan kuota pembelian tembakau, karena tembakau Temanggung tahun ini diperkirakan produksinya menurun dibanding tahun lalu akibat perubahan iklim." kata Khadziq di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (18/8/2022).
Menurut dia, pada tahun ini produksi tembakau Tembakau sekitar 12 ribu ton, sedangkan pabrik rokok setiap tahun menyerap lebih dari 25.000 ton.
"Jadi semua pasti terserap karena kebutuhan industri jauh melebihi kapasitas produksi di Temanggung," ujar dia.
Baca Juga: CISDI: Pemerintah Perlu Kurangi Selisih Tarif Golongan Cukai Rokok
Untuk itu, kata dia, masyarakat Temanggung perlu menjaga kualitas tembakau yang selama ini dikenal sebagai tembakau berkualitas tinggi.
"Kalau tidak dijaga kualitasnya nanti justru kepercayaan pabrik yang akan menurun kepada tembakau Temanggung, oleh karena itu saya minta seluruh masyarakat bekerja bersama-sama menjaga kualitas tembakau Temanggung sejak kualitas bibit sampai kualitas pengolahannya," katanya.
Khadziq mengimbau tembakau Temanggung jangan dicampur dengan tembakau dari luar daerah karena hal itu akan menurunkan kualitas tembakau Temanggung.
"Kalau kualitasnya turun dikhawatirkan kepercayaan nanti juga akan turun kepada tembakau Temanggung," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung Joko Budi Nuryanto menyampaikan meskipun sekarang sudah memasuki masa panen tembakau, kuota pembelian belum ada.
Ia menyebutkan secara luas Temanggung tahun ini mempunyai lahan tembakau sekitar 16.300 hektare atau turun dari tahun lalu seluas 18.600 hektare.
Baca Juga: Ramai-ramai Pelaku Industri Tembakau Tolak Revisi PP 109/2012, Ini Alasannya
"Insyaallah terserap semua, karena pembelian tembakau oleh pabrik rokok bisa mencapai 25.000 hingga 30.000 ton. Sebenarnya tembakau itu setiap tahun terserap, hanya perlu kesabaran untuk menunggunya karena salah satu pabrik rokok bahkan melakukan pembelian sampai Desember," katanya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Akui Bakal Ajak Semua Pihak Rumuskan Kebijakan Rokok Baru
-
Kemasan Rokok Polos Dinilai Tak Efektif Kendalikan Konsumsi, Malah Ancam Pekerja Kreatif
-
PPN Naik Jadi 12 Persen Dinilai Paradoks, YLKI: Harusnya Naikan Cukai Rokok dan Minuman Manis
-
Pengusaha Industri Tembakau Protes Tak Dilibatkan Pemerintah Soal Kebijakan Rokok Baru
-
Tarif Cukai Rokok 2025 Tetap, Pemerintah Fokus Kendalikan Harga Rokok Murah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya