Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 07:06 WIB
Tangkapan layar video Bima Sakti menunjukan kartu PGRI [TikTok]

SuaraJawaTengah.id - Meski sudah membawa tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia U-16 menjuarai AFF 2022, Pelatih Bima Sakti menyadari bahwa masih banyak yang memandang sebelah mata dirinya.

Ia sering diremehkan dengan sebutan sebagai guru pendidikan jasmani (penjas) atau guru olahraga.

Meskipun begitu ia tidak marah, ia justru menanggapi hal itu sebagai kritikan positif agar dirinya dapat lebih banyak belajar dan berkembang lagi.

"Saya terimakasih pada semua pecinta bola di Indonesia," ucapnya dalam potongan video podcast yang diunggah oleh akun tiktok @vickyvransisco dikutip pada Jumat, (19/8/2022).

Baca Juga: 5 Hits Bola: Usai Libur Sebulan, Dua Agenda Internasional Menanti Shin Tae-yong Bulan Depan

"Saya nggak pernah baper kok saya mau dibilangin apa, karena saya banyak belajar juga," katanya.

Tak disangka, Bima pun mengaku mempunyai kartu tanda anggota (KTA) PGRI. Dalam video itu ia bahkan tampak mengeluarkan KTA itu untuk ditunjukkan di depan kamera.

Ia mengatakan bahwa KTA tersebut diberikan oleh PGRI Pekanbaru sebagai bentuk penghargaan kontribusinya pada timnas Indonesia sebagai pelatih.

"Terimakasih suporter semua saya dibilang ini (guru) penjas, saya dikasih penghargaan sama guru di Pekanbaru, Kartu Tanda Anggota PGRI," ungkapnya.

Sontak saja, video tersebut mendapat beragam tanggaoan dari warganet.

Baca Juga: 5 Pelatih yang Layak Gantikan Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia U-19 Usai Piala Dunia U-20 2023

"Positive vibes banget asli karakter pembawaannya sangat positif," tutur akun @*****is.

"Mantapp coach, cara counter kritikan netijen dengan cerdas," ujar akun @*****ri.

"Kritik taktiknya boleh asal jangan sampai merembet ke hal-hal lain," kata akun @******gg.

Kontributor : Sakti Chiyarul Umam

Load More