SuaraJawaTengah.id - Harga jual berbagai jenis cabai di pasar tradisional di Kabupaten Kudus, kembali turun dalam beberapa waktu terakhir.
Sempat menyentuh angka Rp95 ribu per kilogram, kini turun lagi menjadi Rp45.000 per kilogram.
"Untuk harga cabai rawit merah atau dikenal cabai setan harga jualnya memang sempat mencapai Rp95.000/kg, kemudian turun bertahap dan pekan ini turun lagi dari sebelumnya dijual Rp70.000/kg menjadi Rp45.000/kg sehingga mendekati harga normal," kata salah seorang pedagang di Pasar Bitingan Kudus, Tutik Asiani dilansir dari ANTARA, Sabtu (20/8/2022).
Sementara harga jual cabai merah kriting, saat ini juga turun menjadi Rp45.000/kg dari harga jual sebelumnya mencapai Rp75.000/kg. Sedangkan harga cabai rawit putih hanya dijual Rp25.000/kg dari harga jual sebelumnya sebesar Rp45.000/kg.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Melambung, Frekuensi Penerbangan Bakal Ditambah
Penurunan harga jual cabai juga diikuti harga bawang merah menjadi Rp28.000/kg dari harga sebelumnya mencapai Rp75.000/kg, sedangkan bawang putih cukup stabil sejak awal dengan harga Rp28.000/kg.
Komoditas lain yang ikut turun, yakni wortel turun menjadi Rp14.000/kg dari harga jual sebelumnya Rp14.000/kg. Sedangkan kentang dan tomat masih stabil dengan harga masing-masing sebesar Rp16.000/kg dan Rp18.000/kg.
Solikatun, pedagang sembako lainnya di Pasar Bitingan mengakui harga cabai memang mulai turun.
Akan tetapi, transaksi penjualannya masih sepi karena penjual kebutuhan pokok juga banyak hingga ke pelosok desa.
Santi, salah satu pembeli mengakui mulai bergairah belanja di pasar, mengingat harga beberapa komoditas seperti cabai maupun bawang mulai turun sehingga berani membeli dalam jumlah banyak, dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Pedas! Harga Cabai Merah di Simeulue Aceh Rp 120 Ribu per Kilogram
"Saat harga di pasaran mahal, saya lebih memilih membeli nasi dan lauk di warung karena lebih hemat, dibandingkan memasak sendiri," ujarnya.
Berita Terkait
-
Santri dihukum dengan cabai di Aceh: Karena pola pikir lama yang masih melanggengkan kekerasan
-
Kesalahan Sepele, Santri di Aceh Disiram Air Cabai oleh Istri Pimpinan Ponpes
-
Harga Pangan Kian Mahal, Kantong Rakyat Makin Menjerit
-
Jelang Masa Jabatan Jokowi Berakhir, Harga Pangan Naik Gila-gilaan
-
Makan Malam di Andara, Shin Tae-yong Dibuat Tercengang dengan Aksi Mbak Lala Makan Risol Pakai Cabai Rawit
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya