SuaraJawaTengah.id - Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengungkap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Pria yang akrab disapa Gus Yusuf ini juga mendukung penuh, langkah nyata Kapolri dalam menggulung segala praktik perjudian maupun narkoba.
Menurut Gus Yusuf, dalam kasus Brigadir J, Kapolri sudah melakukan apa yang disebut semua sama di mata hukum.
Sebagai bukti, mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
"Sejumlah jenderal lain, maupun perwira menengah ikut dicopot bahkan semacam dikurung di Mako Brimob," ujar Gus Yusuf dari keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
Kondisi itu, kata Gus Yusuf, menegaskan bahwa Kapolri tidak pandang bulu, dan siap menuntaskan kasus ini. Siapa yang ikut terlibat bakal dibawa ke proses hukum.
"Ini sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat, bahwa di depan hukum semuanya sama. Kita berharap bahwa kasus ini bisa menjadi pelajaran semua pihak," sebutnya.
Kejadian dan masukan publik ini, katanya, harus menjadi evaluasi dan momen penting bagi Kapolri untuk melakukan pembenahan dan membersihkan institusi Polri dari oknum-oknum anggotanya yang melakukan penyimpangan dan pelanggaran.
Tim khusus Bareskrim Mabes Polri yang dibentuk oleh Kapolri telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini. Mereka ialah Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Bharada Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Bahkan Ferdy Sambo dijerat dengan Pasal 340 subsider 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP alias pasal pembunuhan berencana.
Baca Juga: Joko Anwar Mau Garap Kasus Ferdy Sambo Jadi Film?
Gus Yusuf juga sangat mendukung Kapolri dalam memberantas judi. Sebab judi adalah penyakit yang berpengaruh buruk pada tatanan kehidupan sosial masyarakat.
"Kita apresiasi, jajaran Polda sampai tingkatan bawah terus bergerak memberantas masalah perjudian ini," terangnya.
Masalah narkoba, lanjut Gus Yusuf, juga harus terus diberantas. Sebab narkoba sangat rentan membuat generasi penerus bangsa rusak.
"Lewat tindakan-tindakan nyata dalam pemberantasan narkoba, maka itu juga bagian dari menjaga generasi penerus. Sehingga masa depan bangsa ini juga terselamatkan," tegasnya.
Atas dasar itu, kata Gus Yusuf, langkah-langkah Kapolri ini harus mendapat dukungan semua pihak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025