SuaraJawaTengah.id - Dokter spesialis anak dr Citra, SpA, IBCLC, Mkes menyarankan para orang tua mengganti popok bayi mereka setidaknya setiap empat jam sekali demi mencegah munculnya masalah kulit seperti ruam.
"Ibu, orang tua, caregiver mengganti popok anak sebelum menjadi terlalu lembap sehingga menyebabkan ruam pada kulit. Ganti popok minimal setiap empat jam," ujar Citra dikutip dari ANTARA Kamis (25/8/2022).
Citra yang menjadi pengajar di Perhimpunan Dokter Umum dan Bidan Perinatologi (PERINASIA) itu mengatakan kulit bayi 30 persen lebih halus dan lembut dibanding orang dewasa.
Perbedaan inilah alasan kulit bayi rentan mengalami masalah kulit seperti diaper dermatitis atau ruam popok.
Baca Juga: Bikin Terharu, Wanita 70 Tahun Akhirnya Punya Anak Setelah 54 Tahun Menikah
Mengutip Mayo Clicic, ruam popok termasuk bentuk umum kulit yang teriritasi (dermatitis) dan terlihat seperti bercak kulit meradang di pantat bayi. Kondisi ini selain karena popok basah atau jarang diganti, sensitivitas kulit, dan gesekan.
Ruam popok biasanya hilang dengan perawatan sederhana di rumah, seperti penggantian popok lebih sering dan salep.
Ruam popok biasanya muncul di area bokong, paha dan organ kelamin. Kondisi ini ditandai rasa gatal, bayi rewel atau menangis terutama saat mengganti popok
"Bayi masih berkembang termasuk kulitnya. Kulit bayi lebih tipis, kalau terkena iritan akan lebih gampang terindikasi," kata dia yang juga mengatakan kulit tertutup popok cenderung lembap karena terkena keringat.
Oleh karena itu, selain sering mengganti popok, para orang tua juga sebaiknya memberi pelembap pada bagian tubuh yang tertutup popok.
Baca Juga: 5 Kondisi yang Harus Diperiksa Dokter Saat Bayi Belum Lahir Meski Sudah Lewat HPL
"Boleh dikasih pelembap, diangin-angin dulu sampai kering baru dikasih popok," tutur Citra.
Citra juga menyarankan orang tua memberikan pakaian berbahan katun pada bayi.
Dalam kesempatan itu, R&D Baby Care Uni-Charm Indonesia Tbk Silvya mengatakan, saat ini hadir produk popok dengan material organic cotton yang terbukti lebih lembut dan bebas bahan kimia sehingga aman bagi kulit bayi.
Menurut dia, hasil uji dermatologi menunjukkan organic cotton dapat mencegah iritasi 1,8 kali lebih baik material bukan organic cotton.
Berita Terkait
-
Penyebab Dan Gejala Cacar Air yang Kerap Menjangkiti Anak-anak Dan Dewasa Belum Tervaksin
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Bayi Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Solusinya!
-
Ide Nama Anak Perempuan yang Lahir pada Bulan November
-
Alasan Memilih Bayi Tabung untuk Keberhasilan Program Kehamilan
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah