“Jadi Wiro Sambo itu dipakai menjadi nama dusun. Terakhirnya Wiro Sambo berganti nama menjadi Kiai Wikono,” paparnya.
Setelah wafat, Kiai Wikono dimakamkan di areal kuburan warga di ujung Utara Dusun Sambo. Di tengah kompleks makam tua itu tumbuh pohon kamboja berusia ratusan tahun.
Kuwato mengaku sebagai keturunan ke-8 Wiro Sambo atau Kiai Wikono. Hampir seluruh warga asli Dusun Sambo adalah anak keturunan Wiro Sambo.
“Petilasannya di makam Dusun Sambo sini. Setelah nama Sambo itu dipakai untuk nama dusun, beliau berganti nama menjadi Kiai Wikono. Sampai menurunkan masyakarat yang ada di Dusun Sambo sampai sekarang,” ujar dia.
Hingga saat ini Kuwato belum bisa menjelaskan Sambo berasal dari bahasa mana dan bagaimana nama itu bisa disandang oleh Wiro Sambo.
“Itu artinya saya juga belum tahu kata-kata Sambo itu bahasa apa dan asal-usul darimana. Itu saya belum bisa menerangkan,” terangnya.
Kuwato juga semakin bingung, mengapa ada kesamaan penggunaan nama Sambo pada Irjen Ferdy Sambo dengan nama dusun tempat dia dilahirkan.
Sama-sama Bernama Sambo
Sebelum kasus dugaan pembunuhan yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo menyeruak, Kuwatno sempat mengira bahwa kata Sambo hanya dimiliki oleh dusunnya.
Baca Juga: Kabid Propam Polda Jatim Bungkam Ditanya Terkait Namanya Tercantum di Konsorsium 303
“Sepengetahuan saya yang ada tulisan persis S-A-M-B-O, itu juga hanya dusun saya. Tapi kenapa ada muncul tulisan Sambo di televisi. Saya berpikir apakah Ferdy itu asal-usulnya dari (Dusun) Sambo? Apakah dulu ada yang transmigrasi atau kemana? Kok ada orang namanya pakai Sambo,” jelasnya.
Dusun Sambo, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang saat ini dihuni 100 kepala keluarga. Hanya ada 289 jiwa yang menempati dusun kecil di bagian utara Kecamatan Sawangan itu.
Mayoritas warga Dusun Sambo bekerja sebagai petani ladang. Tidak satupun warga bekerja menjadi aparatur sipil negara, TNI maupun Polri. “Semua pedagang dan petani (kebun),” kata Kuwatno.
Sebelum tahun 1985, tidak seorangpun warga Dusun Sambo mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah atas (SMA). Kuwatno adalah warga Sambo pertama yang berhasil lulus SMA.
Setelah itu mulai ada adik-adik saya (lulusan SMA). Sampai sekarang juga ada yang kuliah. Sebelum itu untuk pendidikan (rata-rata warga Sambo), sekolah dasar saja banyak yang tidak lulus," tegasnya.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota