Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 31 Agustus 2022 | 17:04 WIB
ilustrasi pistol, tembak, penembakan, senjata api. Penembakan yang menewaskan satu orang menggegerkan ‎warga di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa (30/8/2022) malam. [Envato Elements]

"Tidak ada yang lihat langsung. Tahu-tahu korban keluar dari rumah terus minta tolong ke tetangga yang baru selesai tahlil tujuh harian dengan kondisi berdarah. Dia bilangnya ditembak sama adiknya," ujarnya, Rabu (31/8/2022).

Sukron mengatakan, korban sempat dibawa ke Klinik Aisyah, Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, namun tak bisa ditangani. Korban kemudian dirujuk ke RSI PKU Muhammadiyah, Adiwerna.

"‎Di rumah sakit terus meninggal tadi pagi jam 04.00 WIB," ungkap keponakan korban itu.

Sukron menyebut, saat kejadian, sejumlah tetangga sempat mendengar ada suara seperti petasan. "Tetangga depan dan samping denger ada suara kaya petasan, tapi nggak tahu itu suara apa," ujar dia.

Baca Juga: Profil dan biodata Irma Hutabarat, Aktivis Transparansi Kasus Penembakan Brigadir J

Sementara itu terduga pelaku menurut Sukron tidak diketahui keberadaannya pasca kejadian. "Tidak ada yang tahu. Waktu itu saya dan tetangga baru tahu kalau adiknya datang," ucapnya.

‎Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizki mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. "Kami masih mendalami. Anggota juga melakukan olah TKP dan mencari barang bukti‎," katanya, Rabu (31/8/2022).

Menurut Vonny, korban mengalami luka tembak di kepala bagian belakang. Namun belum dapat diketahui ‎peluru dan jenis senjata yang digunakan.

"Sedang didalami forensik Polda Jateng amunisi dan jenis senjatanya apa‎," ujar dia.

Kontributor : F Firdaus

Baca Juga: Rekonstruksi di Duren Tiga, Bharada E Todongkan Pistol, Brigadir J Berlutut Memohon Tak Ditembak

Load More