SuaraJawaTengah.id - Penembakan yang terjadi di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal yang menewaskan Casbari (40), sudah terungkap. Pelaku penembakan adalah adik korban, Dirto (34) atas perintah ayahnya, Tarwad (55).
Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizki mengatakan, Dirto dan Tarwad merencanakan pembunuhan terhadap korban dua hari sebelum kejadian.
"Perencanaan tanggal 28 Agustus 2022, setelah korban pulang ke Tegal," ujarnya, Kamis (1/9/2022).
Vonny mengatakan, untuk menjalankan rencana tersebut, Tarwad memberi Dirto uang sebesar Rp6 juta. Uang itu kemudian dibelikan senapan angin dengan harga Rp2,5 juta.
"Senapan angin dibeli Dirto di Pasar Wage Bumiayu, Brebes. Isinya lima peluru. Setelah kejadian, kami menyita senapan angin dengan sisa empat peluru," ujarnya.
Sementara itu Dirto menuturkan, saat mendatangi rumah tempat kejadian Selasa (30/8/2022) malam sekitar pukul 22.15 WIB, kakaknya tidak menaruh kecurigaan terhadap senapan yang dia bawa.
"Dia (korban) nggak curiga saya bawa senapan karena selama ini hubungannya baik. Tidak pernah ribut," katanya.
Setelah berbasa-basi sebentar, Dirto menembak korban satu kali di bagian kepala dari jarak sekitar tiga meter. Saat itu korban hendak ke kamar untuk beristirahat. "Setelah menembak, saya langsung kabur," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Tegal sudah menangkap pelaku penembakan di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal yang menewaskan seorang warga setempat, Selasa (30/8/2022) malam lalu.
Selain pelaku yang merupakan adik korban, ayah keduanya juga turut diringkus karena ternyata terlibat dalam pembunuhan berencana itu.
Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at mengungkapkan, penembakan sudah direncanakan oleh Dirto bersama ayahnya, Tarwad yang juga ayah korban.
"Motifnya, orang tua kesal karena korban banyak merongrong dan menyusahkan. Sehingga direncanakan dan disepakati untuk dibunuh," ujar Arie di Mapolres Tegal, Kamis (1/9/2022).
Menurut Arie, penembakan dilakukan Dirto pada Selasa (30/8/2022) sekitar pukul 22.15 WIB menggunakan senapan angin. Dirto menembak korban satu kali dari jarak tiga meter di dalam rumah yang ditinggali korban.
Setelah ditembak, korban kemudian keluar rumah dan meminta tolong ke warga sembari memegang kepalanya yang berdarah.
Sempat dibawa ke klinik kesehatan dan kemudian dirawat di RSI PKU Muhammadiyah, korban meninggal Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC