SuaraJawaTengah.id - Segelintir elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli dan Cinta Tahan Air (Gempita) Kabupaten Banyumas yang berjumlah sekitar dua puluhan menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Banyumas, Senin (5/9/2022). Aksi tersebut digelar untuk menyuarakan empat poin tuntutan.
Kordinator lapangan aksi, Asaay Defa Nurcahya menjelaskan salah satu tuntutan yang disuarakan yaitu mendukung penuh kebijakan pemerintah tentang harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Karena apa? Kita berpikir secara mengakar. Dari mana asal APBN? Salah satunya kan dari minyak bumi. Subsidi kita itu untuk dua tahun kebelakang membengkak 300 persen," katanya kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, dengan jumlah yang membengkak tersebut akan sangat membebani pemerintah untuk meneruskan subsidi BBM. Mengingat stok BBM di dunia semakin menipis.
Baca Juga: Polisi Bangkalan Cek Tiap SPBU Antisipasi Kepanikan Pasca Kenaikan BBM
"Sedangkan OPEC sendiri yang mengurus perminyakan di dunia itu tidak mau menambah pasokan minyak ke Indonesia. Sedangkan di Indonesia pengguna kendaraan terutama roda dua semakin melonjak," terangnya.
Ia memaparkan, 70 persen yang menikmati subsidi BBM adalah kalangan menengah ke atas. Oleh sebabnya para demonstran ini menyayangkan adanya fakta tersebut.
Tuntutan yang kedua, mereka meminta kepada pemerintah daerah untuk mengawal pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dirinya yang asli warga Banyumas merasakan sendiri bantuan yang selama ini disalurkan belum tepat sasaran.
"Apalagi kemarin waktu kasus bansos yang pandemi. Sempat tercium juga sudah masuk kejaksaan tetapi tiba-tiba hilang," jelasnya.
Lalu tuntutan yang ketiga elemen Gempita, mendorong kepolisian untuk menindak tegas bagi pihak-pihak yang melakukan hinaan terhadap kepala negara.
Baca Juga: Mahasiswa dan Elemen Masyarakat akan Demo Tolak Kenaikan BBM, Polda Metro Ungkap Hal ini
"Kami menyayangkan teman-teman kami yang ada di Gorontalo yang sempat aksi kemarin, mengolok-olok Presiden di dalam orasi mereka. Saya sebagai aktivis tertampar keras tindakan mereka. Presiden sendiri kan sebagai kepala negara yang harus dihormati," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pertamax Turun, Daftar Harga BBM di SPBU Seluruh Provinsi Setelah Libur Lebaran
-
Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP dan Vivo Usai Libur Panjang Lebaran
-
Pertamina Energy Terminal Pastikan Jaga Pasokan BBM dan LPG di Ramadan-Idulfitri 2025
-
Harga Pertamax Turun Jadi Kado Lebaran, Simak Rinciannya
-
Apakah Sering Gonta-Ganti BBM Itu Berbahaya? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta