Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 10 September 2022 | 13:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Anies Baswedan. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Meski pemilu 2024 diselenggarakan dua tahun lagi. Suasana pesta demokrasi akbar itu sudah mulai terasa.

Hal itu dibuktikan dengan beberapa partai politik yang sudah berkoaliasi untuk mempersiapkan tahun politik di 2024 nanti.

Dipastikan pemilu 2024 nanti diprediksi lebih panas. Karena banyak tokoh politik yang tertarik menjadi suksesor Presiden Jokowi.

Namun, menurut Ahli Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun secara terang-terangan menyebut ada dua tokoh politik yang bakal dijegal agar tidak ikut nyapres.

Baca Juga: Survei IndoStrategi: Capres Potensial Masih Didominasi Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan

Salah satu tokoh yang bakal dijegal nyaprea 2024 yakni Gubernur DKI Jakarta. Apalagi aosok Anies Baswedan saat ini sedang berusan dengan KPK.

"Kok nggak berhenti-berhenti ya walaupun Formula E udah sukses. Tapi sepertinya diincar terus. Apakah akan dijadikan tersangka menjelang pilpres agar tidak bisa menjadi calon atau dijatuhkan oleh partai politik," kata Refly Harun dikutip akun TikTok @relawananies dikutip pada Sabtu (10/9/2022).

Selain Anies Baswedan, Refly Harun juga membocorkan sosok lain yang bakal dijegal nyapres 2024 yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Tapi bisik-bisik tetangganya yang ditersangkannya Anies, Ganjar. Tapi wallahuallam, karena merekalah yang berpotensial memenangkan petarungan," paparnya.

Meski demikian, Refly Harun berharap pada elite politik untuk memberikan kesempatan ke semua anak bangsa untuk menjadi presiden di tahun 2024.

Baca Juga: Meski Tak Lagi Jadi Ketua Umum PPP, Mardiono Yakin Suharso Manoarfa Akan Berjiwa Besar

"Mudah-mudahan tidak karena bagaimana pun politik harus fair, kalau tidak fair gimana lagi kita mempercayainya," tandasnya.

Pernyataan Refly Harun itu sontak saja mematik perhatian warganet. Banyak dari mereka menuliskan beragam komentar.

"Besar biaya mandalika daripada formula E. Hallo KPK coba diperiksa dong mandalika," kata akun @fetter**.

"Kita pilih yang ditersangkakan," ungkap akun @goes**.

"Bila begitu saya yakin ada kejadian pembaikotan terhadap pemilu," sahut akun @jeff**.

"Tak akan terjadi rakyat akan melawan," timpal akun @ys8**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More