Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 14 September 2022 | 11:18 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad terbakar di kawasan Marina Semarang, Jumat. [ANTARA/I.C. Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Misteri penemuan jasad dan motor terbakar di kawasan Marina Kota Semarang hingga kini belum diketahui identitasnya. Namun demikian, korban dikaitkan dengan Iwan Boedi Paulus, Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemkot Semarang yang dinyatakan hilang. 

Diketahui, Iwan Boedi Paulus adalah pegawai negeri sipil di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang dan dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022 lalu.

PNS berusia 51 tahun itu tak lagi pulang ke rumah setelah berangkat bekerja pada Rabu pagi (24/8/2022).

Keberadaan terakhir Iwan Budi terpantau melalui CCTV saat melintas di depan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang di Jalan Sultan Agung, namun setelah itu tidak terlacak lagi.

Baca Juga: Meski Iwan Boedi Menghilang, Polda Jateng Pastikan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di Semarang Jalan Terus

Pihak keluarga kemudian melaporkan hilangnya Iwan Boedi pada 25 Agustus 2022 ke kepolisian.

Berselang sekitar 2 pekan sejak hilangnya Iwan Budi atau pada 8 September 2022, polisi mendapat laporan dari penjaga lahan milik PT Family di kawasan Marina di pesisir utara Kota Semarang tentang penemuan sebuah bangkai sepeda motor akibat terbakar.

Bersama dengan penemuan sepeda motor tersebut ditemukan juga sesosok jasad yang sudah terbakar seluruhnya.

Temuan jasad yang hangus terbakar itu diduga mengarah pada sosok Iwan Boedi Paulus.

Hal tersebut diperkuat dengan temuan polisi di lokasi saat melakukan olah TKP.

Baca Juga: Polisi Belum Pastikan Jasad yang Terbakar di Semarang Adalah Korban Mutilasi

Bangkai sepeda motor yang ludes terbakar tersebut merupakan kendaraan dinas milik Pemerintah Kota Semarang bernomor polisi H 9799 RA yang memang merupakan sepeda motor operasional Iwan Boedi.

Beberapa barang lain yang diamankan polisi dari lokasi penemuan itu  tanda pengenal pegawai Pemerintah Kota Semarang milik Iwan Boedi.

Selain itu ditemukan pula komputer jinjing serta ponsel yang diduga milik Iwan Budi serta sebilah pisau.

Polisi belum bisa memastikan jasad yang terbakar itu merupakan Iwan Boedi Paulus.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengatakan untuk memastikan hal itu harus menunggu hasil tes DNA yang dicocokkan dengan sampel milik keluarga Iwan Boedi.

Polisi sudah mengambil sampel darah dari kedua anak Iwan Budi untuk dicocokkan dengan jasad yang terbakar ini.

Pemeriksaan DNA yang harus dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri tersebut membutuhkan waktu sekitar 2 pekan.

Jasad Terbakar Tanpa Kepala

Sambil menunggu hasil pemeriksaan DNA tersebut, Polrestabes Semarang yang didukung oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah dan Bareskrim Polri terus melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan yang sudah dilakukan terungkap beberapa hal yang mengarah pada dugaan terjadinya tindak kejahatan atas temuan jasad yang hangus terbakar tersebut.

Jasad yang diduga merupakan Iwan Budi Paulus tersebut ditemukan tidak dalam kondisi lengkap anggota tubuhnya.

Jasad tersebut ditemukan tanpa kepala, kedua tangan, serta kaki kanan.

Polisi belum bisa memastikan apakah jasad tersebut dimutilasi sebelum dibakar atau tidak, meski ditemukan sebilah pisau di lokasi.

Untuk memastikan hal itu, polisi masih harus menunggu hasil akhir pemeriksaan dari laboratorium forensik.

Jika memang bagian tubuh tersebut dipotong dengan menggunakan pisau maka akan diketahui dalam proses pemeriksaan di laboratorium forensik tentang adanya bekas potongan.

Polisi pun menyebut terdapat beberapa dugaan yang mungkin menjadi penyebab hilangnya anggota tubuh itu.

"Penemuannya kan di tempat terbuka, kemungkinan bagian tubuh itu terbawa hewan liar bisa juga, atau memang sengaja dihilangkan," kata Irwan Anwar.

Hal lain yang terungkap dalam penyelidikan sementara yang dilakukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia sebelum dibakar.

Polisi menyebut terdapat perbedaan antara kondisi jasad yang dibakar masih dalam keadaan hidup atau sudah meninggal dunia.

Dengan demikian, ada tindak kejahatan dalam penemuan jasad tersebut berkaitan dengan kondisi yang sudah meninggal dunia sebelum dibakar.

Berdasarkan kondisi tersebut, kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan, terlepas jasad tersebut merupakan Iwan Boedi Paulus, PNS Pemkot Semarang yang dilaporkan hilang sejak beberapa pekan lalu, atau bukan.

Kasus Korupsi di Semarang

Hilangnya Iwan Boedi Paulus disangkutpautkan dengan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi yang sedang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah.

Polisi menelusuri dugaan korupsi pengalihan aset di lingkungan Pemerintah Kota Semarang pada 2010.

Iwan Boedi diduga merupakan salah seorang saksi yang mengetahui dugaan tindak pidana yang sedang ditelusuri Polda Jawa Tengah itu.

Iwan sendiri dijadwalkan untuk dimintai keterangan dalam penyelidikan perkara itu pada 25 Agustus 2022. Namun sehari sebelumnya Iwan menghilang.

Iwan Boedi merupakan salah seorang saksi yang harus diklarifikasi dan dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus tersebut.

Pemeriksaan yang dijadwalkan pada 25 Agustus 2022 tersebut, menurut Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagyo, merupakan panggilan resmi pertama terhadap Iwan.

Meski merupakan panggilan resmi yang pertama, polisi menyebut komunikasi tentang penyelidikan perkara itu sudah dilakukan sebelumnya.

Beberapa kali polisi berkomunikasi dengan Iwan sebelum akhirnya memutuskan untuk melayangkan surat resmi guna pemeriksaan.

Kini, meski Iwan Boedi tak lagi bisa ditemui, kepolisian memastikan penyelidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang itu tetap berjalan.

Karena Iwan bukalah saksi kunci serta bukan satu-satunya saksi yang akan dimintai keterangan dalam pengungkapan perkara ini.

Sudah ada saksi lain yang dimintai keterangan penyidik dan seluruh pihak yang dimintai keterangan dalam perkara itu merupakan saksi penting.

Adapun berkaitan dengan temuan jasad terbakar di kawasan Marina yang mengarah pada Iwan Budi, Dwi menyebut tidak menutup kemungkinan hal tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi yang sedang ditanganinya.

Meski demikian, kepolisian masih menunggu kepastian identitas jasad yang dibakar itu berdasarkan pemeriksaan DNA.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar mengaku tidak mudah melakukan pengungkapan jasad yang diduga merupakan sosok Iwan Budi Paulus.

Meski demikian, ia optimistis kasus tersebut segera dapat diungkap.

"Siapa pun korbannya, kasusnya akan didalami. Apakah motifnya korupsi, asmara, atau utang piutang," katanya.

Untuk memastikan siapa sesungguhnya sosok yang hangus terbakar di kawasan Marina itu memang masih harus menunggu hasil tes DNA dari kepolisian.

Apakah peristiwa pembakaran jasad yang mengarah ke sosok Iwan Boedi itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang sedang diselidiki? Itulah tugas kepolisian untuk mengungkapnya hingga terang benderang. [ANTARA]

Load More