SuaraJawaTengah.id - Anggota DPRD Kabupaten Jember dari Fraksi PKS Feni Purwaningsih mengatakan pemerintah seharusnya memiliki solusi yang tidak membebani masyarakat, selain dengan menaikkan harga BBM.
Feni menyebut banyak solusi yang seharusnya diambil pemerintah, misalnya dengan menghentikan proyek Ibu Kota Negara Nusantara "dan proyek-proyek yang tidak terlalu penting. Intinya pada skala prioriras."
Kenaikan harga BBM, dikatakan Feni, sudah pasti memunculkan multiplier effect "semua harga pasti akan naik."
Feni menyebut hasil survei telah menunjukkan adanya penolakan dari mayoritas warga terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi.
Baca Juga: Legislator PKS Tebar Puluhan Spanduk di Bekasi Dukung Demo Tolak Kenaikan BBM
Survei Poligov Strategic Consulting menunjukkan 80 persen masyarakat tidak setuju dengan kebijakan pemerintah. Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan 78,7 persen warga menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Pendukung Jokowi dan Prabowo saat pemilihan presiden sama-sama menolak. Kalau tidak menolak, berarti pura-pura bahagia. Tidak mungkin, karena ketika harga BBM naik semua pasti terimbas,” kata Feni dalam laporan Beritajatim.
Solusi atas dampak kenaikan harga BBM dengan memberikan bantuan langsung tunai disebut Feni tak akan banyak berdampak untuk mendongkrak atau mempertahankan daya beli masyarakat, terutama warga miskin.
“Rakyat miskin di Indonesia ada berapa? Apalagi yang rentan miskin tidak mendapat (bantuan). Padahal yang rentan miskin habis ini menjadi miskin, menambah angka kemiskinan,” kata Feni.
Kenaikan harga BBM telah memunculkan dilema di kalangan pengusaha yang memiliki pekerja.
Baca Juga: BPH Migas Sebut Digitalisasi Penyaluran BBM Jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
“Mau menaikkan gaji susah. Bisa-bisa gulung tikar. Tapi kalau gaji tidak dinaikkan ya kasihan juga karyawan. Ini pilihan sulit,” kata Feni.
Berita Terkait
-
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas dan Terukur
-
Kritik Legislator PKS soal Banyak Kader PSI di FOLU Net Sink: Penunjukan Pengurus Bukan untuk Bagi-bagi Kekuasaan!
-
Marak Kasus Beras Dioplos, Johan Rosihan PKS: Cederai Semangat Swasembada Pangan Presiden Prabowo
-
Demi Atasi Banjir, Ketua DPRD DKI Ingin Jakarta Tiru Kuala Lumpur Bangun Terowongan Air
-
Ormas Gerakan Rakyat Dideklarasikan Pakai Warna Oranye, HNW: Tak Akan Buat Kader PKS Silau
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025