SuaraJawaTengah.id - Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Kantor Pos sebagai penyalur utama, menerjunkan sejumlah petugas ke kantor-kantor Kelurahan untuk mendatangi warga penerima manfaat.
Namun ada pula yang dilakukan di kantor Pos, salah satunya di Kantor Pos Nusukan Kecamatan Banjarsari. Seperti halnya di daerah lain, antrian panjang tak terelakkan saat penyaluran BLT BBM dilakukan. Karena di wilayah Nusukan, terdapat 2.226 orang penerima manfaat yang harus segera dilayani.
Namun petugas di Kantor Pos Nusukan punya cara, agar antrian dan kerumunan tidak berlangsung lama.
Sebelumnya warga penerima manfaat diberikan jadwal, dimana terdapat waktu kedatangan ke kantor Pos yang harus dipatuhi.
Ini memungkinkan untuk menertibkan warga, dan mencegah antrian panjang yang lama dan menimbulkan kerumunan.
Selain itu petugas pelayanan dari rumah ke rumah, juga disiapkan untuk mendatangi warga penerima manfaat yang kesulitan datang ke kantor Pos.
Koodinator Kantor Pos Nusukan, Bambang PS memastikan, selama tiga hari layanan pencairan BLT BBM tidak akan ada kerumunan yang terjadi.
"Jadwal yang dibuat dan disosialisasikan melalui undangan, dipatuhi oleh warga penerima manfaat. Selain karena warga juga tidak ingin terjebak dalam kerumunan akibat antrian, mengingat pandemi Covid-19 belum usai," kata dia, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga: BLT BBM Rp600 Ribu: Begini Cara Daftar dan Cek Status Penerimanya
Warga penerima manfaat berterimakasih, karena BLT BBM ini sangat membantu dikala harga-harga barang kebutuhan mulai merangkak naik seiring naiknya harga BBM Bersubsidi.
Salah satunya adalah Dwi Widiarti, 43 tahun, yang terimbas langsung kenaikan harga BBM. Dwi yang harus mengurus anak sementara pekerjaannya tidak tetap, harus berjibaku dan menghemat uang agar kebutuhannya tercukupi.
Uang sebesar 500 ribu rupiah dari BLT BBM ini, cukup meringankan bebannya untuk memenuhi kebutuhan di bulan September ini.
"Terimakasih banyak untuk bantuan ini, cukup membantu karena selama ini saya jujur berat sekali dengan naiknya harga-harga. Semoga tidak berhenti disini, tapi ada bantuan lain yang rutin." Kata Dwi usai menerima BLT BBM.
Sementara bagi para driver ojek online, BLT BBM sangat membantu. Karena untuk mereka BBM adalah kebutuhan primer yang tidak tergantikan. Dengan naiknya harga BBM, dipastikan mereka adalah yang paling terdampak secara langsung.
"Selama ini cari pertalite sudah susah, sekarang malah jadi mahal. Untung ada BLT BBM, walau tidak seberapa tapi lumayan lah. Terimakasih, dan semoga berlanjut." Ujar Agung Rian Hardiyanto, 30 tahun, driver Ojol asal Keprabon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera