SuaraJawaTengah.id - PSIS Semarang sudah kembali menggelar aktivitas latihan usai menjalani libur pasca laga pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2022.
Para pemain Laskar Mahesa Jenar sudah kembali menjalani latihan rutin di Stadion Citarum, Semarang pada Senin (19/9/2022) kemarin pada momen jeda kompetisi terkait FIFA match day.
Sebelumnya, para pemain diliburkan usai tim menjalani laga melawan tuan rumah Persita di Indomilk Arena pada Rabu (14/9/2022) pekan lalu.
Pada latihan tersebut, belum semua pemain tampak hadir, termasuk beberapa pemain yang tengah dalam pemulihan cedera seperti Wahyu Prasetyo dan Eka Febri.
Baca Juga: Cara Nonton Bola Online di Vidio untuk Dapatkan Link Live Streaming BRI Liga 1 dan Liga Inggris
Caretaker PSIS, Achmad Resal Octavian menjelaskan untuk satu pekan kedepan, tim pelatih akan mencoba memperbaiki fisik pemain.
"Program latihan selama satu minggu dalam rangka memperbaiki kondisi fisik dimana pemain akan menjalani latihan dua kali sehari meliputi conditioning juga taktikal," ucap Achmad Resal dikutip dari situs resmi PT LIB Rabu (21/9/2022).
PSIS sendiri di laga terakhirnya di pekan ke-10 harus mengakui keunggulan tuan rumah Persita dengan skor 0-1. Sempat bermain imbang tanpa gol di babak pertama, akhirnya Persita mampu membobol gawang PSIS yang dikawal kiper Aldhila Redondo di menit ke-64 lewat pemain asing andalannya, Ramiro Ezequeil Fergonzi.
"Dari hasil tentunya sangat mengecewakan bagi kami. Satu kesalahan dari kami untuk antisipasi bola, justru berujung pada gol untuk lawan. Namun demikian, saya tetap apresiasi perjuangan keras para pemain," kata Achmad Resal.
Dikatakannya, hal ini akan menjadi evaluasi bagi Laskar Mahesa Jenar untuk dapat segera diperbaiki pada jeda kompetisi dua pekan kedepan.
Baca Juga: Cara Lama Robert Alberts di Persib Bandung Ditinggalkan, Cara Luis Milla Buahkan Hasil
Dia menuturkan jika sejumlah evaluasi sudah dalam catatan tim pelatih dan ini akan berusaha keras diperbaiki agar tim dapat tampil lebih baik lagi usai jeda kompetisi.
"Ini kesempatan yang harus kita maksimalkan. Jadi masa jeda akan kita gunakan untuk memperbaiki kekurangan yang ada," ucap dia lagi.
Hasil ini membuat PSIS harus tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara. Dari 10 laga yang dilakoni, tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri Semarang ini mencatat tiga kemenangan, dua kali imbang dan lima kali kalah dan mengoleksi 11 poin. Adapun lima kekalahan yang sudah didapat PSIS, seluruhnya adalah saat tampil di laga tandang.
Berita Terkait
-
Klub yang Dilatih Guru Patrick Kluivert Pindah Markas, Ada Apa?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Lupakan Kegagalan Jinakkan Persib, Persija Siap Amuk PSM Makassar
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
Rizky Ridho Belajar dari Pengalaman, Siap Antar Persija ke Jalur Positif!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia