SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Wonosobo akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 30 desa pada 26 Oktober 2022.
Jajaran kepolisian dari Polres Wonosobo pun mulai memetakan daerah rawan dalam Pilkades.
"Kami masih terus melakukan pemetaan wilayah sesuai dengan kondisi geografis dan sejarah tindak pidana yang pernah terjadi di sana. Saat ini Wonosobo aman," kata Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Presetyo Puspito dilansir dari ANTARA, Kamis (29/9/2022).
Ia menyampaikan hal tersebut usai memantau tes tertulis bagi bakal calon kepala desa di Aula BLK Kabupaten Wonosobo bersama forkopimda setempat.
Novan menuturkan pihaknya secara aktif melakukan patroli di 30 desa penyelenggara Pilkades 2022 yang tersebar di beberapa titik pemetaan.
Selain itu, Polres Wonosobo akan menerjunkan 605 personel untuk mengawal pada hari pencoblosan.
Menyikapi beberapa desa yang dinilai rawan saat pelaksanaan pilkades, anggota Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo Suwondo Yudhistiro mengatakan bakal calon kepala desa dan pendukungnya harus mengedepankan kampanye yang baik dan tidak melakukan kampanye hitam kepada calon lawan.
"Jangan membuat narasi yang menyudutkan, pemimpin terpilih adalah pemimpin yang memiliki kualitas dan legitimasi kuat di masyarakat," ujar dia.
Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar berharap rangkaian kegiatan Pilkades Serentak 2022 berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali. Bagi kepala desa terpilih langsung dapat beradaptasi dengan masyarakat dalam membangun desanya masing-masing.
Baca Juga: Wonoland, Mengunjungi Rumah Ala Belanda hingga Wisata Edukasi di Wonosobo
"Saya berharap Pilkades Serentak 2022 berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali. Semoga kepala desa terpilih nantinya langsung dapat beradaptasi dengan masyarakat dalam membangun desanya masing-masing sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama melalui langkah konkret yang akan dilakukan," katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Wonosobo Harti mengatakan tes tertulis bagi bakal calon kepala desa ini khusus bagi desa yang pendaftarnya lebih dari 5 orang.
"Seleksi ini dilakukan karena ada bakal calon kepala desa di beberapa desa lebih dari lima bakal calon, maka tes ini sangat penting untuk mengambil lima besar calon terbaik," paparnya.
Ia menyebutkan desa yang melaksanakan tes tertulis tersebut, yakni Desa Beran Kecamatan Kepil sebanyak 11 orang pendaftar, Desa Jolontoro Kecamatan Sapuran sebanyak 10 orang pendaftar, dan Desa Gumawang Kidul Kecamatan Watumalang tujuh orang pendaftar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota