SuaraJawaTengah.id - Legenda Timnas Brazil Pele turut ikut berduka cita atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa.
Melalui akun instagramnya, Pele mengunggah foto anak kecil yang tengah melihat lingkaran lilin berbentuk hati.
Dalam keterangan tertulisnya, Pele sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu (01/10/2022).
"Akhir pekan ini kami menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepak bola. Setidaknya ada 32 anak, diantara 125 korban tewas," kata Pele.
Baca Juga: Kini Polisi Terapkan Filosofi Tailor Men Pasca Tragedi Kanjuruhan Malang
Bagi Pele, apa yang terjadi di Kanjuruhan sangat jauh dari nilai-nilai olahraga sebagai hiburan.
"Kekerasan tidak sesuai dengan olahraga, tidak ada rasa sakit kekalahan yang dapat membenarkan hilangnya cinta sesama kita," ungkap Pele.
"Olahraga harus selalu menjadi tindakan cinta," sambungnya.
Ia pun berharap adanya tragedi Kanjuruhan tersebut semakin mempererat rasa persatuan untuk kedamaian bangsa Indonesia.
"Semoga kedamian dan cinta bagi seluruh rakyat Indonesia," harap Pele.
Sebelumnya, ribuan suporter Aremania menyalahkan pihak keamanan soal penggunaan gas air mata saat menggelar doa bersama di Jalan Semeru Kota Malang, (02/10/2022).
Salah satu orator Fanda Ardianto mengatakan, agenda serupa akan terus digelar selama tujuh hari dan menunggu perkembangan proses hukum pengusutan Tragedi Kanjuruhan.
"Harus ada tersangka. Ratusan orang dibunuh di depan mata ribuan orang. Masak satu tersangka saja satu hari gak bisa. Kan gak masuk akal," ujarnya.
Bahkan ia menilai bahwa tragedi di kandang Singo Edan julukan Arema FC tersebut sebagai bentuk aksi pembantaian.
"Kalau di Peru itu kecelakaan, bencana karena tribun jatuh. (Sedangkan) di Indonesia ini pembantaian. Gimana gak dibantai, ditembaki gas air mata tapi pintu ditutup. Gimana gak banyak orang meninggal, banyak anak kecil," ujarnya.
Terkait advokasi bagi korban, lanjut dia, pihaknya juga telah menggandeng kuasa hukum atau pengacara.
"Kami akan terus mengawal proses hukum dan mendorong keadilan ditegakkan seadil-adilnya," tegasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
-
Kisah Anwar Ujang, Legenda Bek Timnas Indonesia Matikan Serangan Pele Jadi Pemain Terbaik Asia
-
Omongan Ridwan Kamil Soal Tragedi Kanjuruhan Tuai Kemarahan di X: Tidak Bisa Lebih Rendah Lagi...
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!