SuaraJawaTengah.id - Di bawah kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Timur menurun.
Persentase kemiskinan per Maret 2022 sebagaimana disebutkan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Muhammad Reno Zulkarnaen menurun hingga 1,02 persen jika dibandingkan pada Maret 2021.
Sedangkan jumlah pengangguran berada di bawah angka nasional, kata Reno.
Reno menyebut hal itu sebagai pencapaian Khofifah dan Emil Dardak selama periode pertama kepemimpinan mereka.
Baca Juga: Orang Dekat Istana dan Pejabat di Pilkada Jawa Timur, Siapa Saja?
“Kami tahu bahwasannya saat ini kondisi sulit pasca pandemi, dan naiknya harga BBM serta kebutuhan masyarakat. Alhamdulillah Jawa Timur tetap dalam kondisi yang stabil dan kondusif, dan ini pencapaian yang luar biasa,” kata Reno dalam laporan Beritajatim, hari ini.
Pencapaian itu kemudian menjadi salah satu dasar bagi Fraksi Demokrat untuk mendorong Khofifah dan Emil Dardak kembali maju ke pilkada Jawa Timur tahun 2024.
“Kami tetap meyakini duet Mbak Khofifah dan Mas Emil masih yang terbaik di Jawa Timur saat ini. Mudah-mudahan ke depan dapat terus bersama dan tetap bersinergi untuk kesejahteraan masyarakat Jatim,” kata kata Reno, ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur.
Reno mengatakan Partai Demokrat mendukung pernyataan KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) ketika memberikan tausiyah pada Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur di gedung DPRD.
Gus Ali mengatakan Khofifah lebih baik konsentrasi di Jawa Timur sebagai gubernur dibandingkan maju menjadi calon wakil presiden sebagaimana isu yang berkembang.
Baca Juga: Pilkada Jawa Timur: Tertawa saat Cagub Belepotan Bicara Jawa
“Kami ikut dawuh Kiai Ali Masyhuri, bahwa Bu Khofifah tetap bermanfaat untuk Jatim, jadi tetap Khofifah-Emil,” kata Reno.
Khofifah dan Emil Dardak diharapkan Fraksi Demokrat "terus bekerja keras memakmurkan Jawa Timur.
Reno menyebut kepemimpinan Khofifah dan Emil Dardak sudah terbukti memiliki kompetensi dan program yang jelas untuk mengatasi berbagai masalah, terutama kemiskinan dan pengangguran.
Berita Terkait
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Lebih Pilih Ngadu ke Gibran Ketimbang Pemda, Warga Jaktim: Lebih Percaya di Sini
-
Peringati Hari Listrik Nasional Ke-79, PLN Kembali Pecahkan Rekor MURI Konvoi 2.200 Motor Listrik Terbanyak
-
Lawan Kecanduan Gadget! Intip Keseruan Kampung Tanpa HP di Sidoarjo
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah