SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan seluruh pihak terkait dengan kondisi kelautan khususnya nelayan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang laut demi terciptanya keselamatan pelayaran.
"Ini penting dilakukan nelayan sebelum berangkat melaut untuk menangkap ikan, apalagi gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (14/10/2022).
Ia mengatakan hal itu terkait dengan kejadian kapal nelayan asal Cilacap yang terbalik di perairan selatan Kabupaten Kebumen, Jateng, pada Kamis (13/10), pukul 22.00 WIB, setelah terhempas gelombang.
Menurut dia, pihaknya setiap kali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi selalu mencantumkan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
Baca Juga: Denpasar Dan Mataram Diperkirakan Alami Hujan Ringan Hari Ini
Dalam hal ini, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang.
Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Terkait dengan kejadian yang menimpa kapal nelayan asal Cilacap di perairan selatan Kebumen, Teguh menduga hal itu disebabkan oleh gelombang tinggi yang tingginya berkisar 2,5-4 meter.
"Sebelumnya, kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku mulai tanggal 13 Oktober, pukul 07.00 WIB, hingga 14 Oktober, pukul 07.00 WIB, dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," jelasnya.
Ia mengatakan dalam peringatan dini tersebut, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo dan perairan selatan Yogyakarta.
Baca Juga: Waspada! Semarang Diprediksi Bakal Diguyur Hujan dengan Intensitas Sedang, Ini Penjelasan BMKG
Selain itu, tinggi gelombang 2,5-4 meter juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Sukabumi, Samudra Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudra Hindia selatan Tasikmalaya, Samudra Hindia selatan Pangandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
-
Merak Siaga! Kepala BMKG Turun Tangan Imbau Masyarakat Ihwal Angin Kencang
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Viral Tarian Bagi-bagi THR Diduga Tarian Yahudi? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Kenapa Banyak yang Menikah di Bulan Syawal? Ini Jawabannya
-
Habbie, UMKM Minyak Telon Binaan BRI Tampil dengan Prestasi Keren di UMKM EXPO(RT) 2025
-
Operasi Ketupat Candi 2025: Kapolda Jateng Kawal Kenyamanan Pemudik di Jalur Solo-Jogja
-
Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional