Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Senin, 17 Oktober 2022 | 22:07 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada wartawan di depan Ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (17/10/2022). [Dok.Antara]

SuaraJawaTengah.id - Bakal calon presiden dari Partai Nasional Demokrat Anies Baswedan mengajak masyarakat yang memiliki integritas, memiliki kompetensi, dan memiliki rekam jejak yang baik untuk masuk ke dunia politik.

Menurut Anies Baswedan, Soekarno, Hatta, Sjahrir, Wahid Hasyim, dan tokoh nasional lainnya sesungguhnya mereka adalah politikus karena mereka bekerja di wilayah politik, mereka masuk ke wilayah pengambilan keputusan.

"Oleh karena itu, mengapa hari ini kita perlu memanggil orang-orang konsisten, orang-orang berkompeten orang dengan integritas untuk masuk ke dunia politik. Bukan justru menjauhi wilayah politik," kata Anies saat memberikan sambutan pada peluncuran program Nasdem Memanggil di Nasdem Tower, Jakarta, Senin malam.

Anies menyebut citra politik di mata publik selama ini kerap dipandang kotor. Padahal, bersih atau kotor adalah pilihan.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak, terutama anak-anak muda, untuk mengubah pola pikir yang menilai bahwa politik pasti kotor.

"Bersih dan kotor bukan salah sektor, bersih dan kotor adalah soal cara bagaimana kita menjalankan apa yang dibebankan kepada kita. Di sektor mana pun bisa bersih, di sektor mana pun bisa kotor, itu adalah pilihan," kata Anies.

Oleh karena itu, dia memandang perlu mengubah pikiran atau mindset bila ingin Indonesia menjadi lebih baik.

"Jika kita ingin keputusan lebih baik, orang baik harus mau masuk ke politik. Bila orang baik masuk politik dipermasalahkan, dan orang masalah masuk politik tidak dipermasalahkan, bangsa ini sedang mengalami masalah," kata Anies.

Ditegaskan pula oleh mantan gubernur Jakarta bahwa orang yang tidak bermasalah masuk politik harus didukung, bukan justru dipermasalahkan.

"Kita sering kali komen buat apa Anda masuk politik, 'kan sudah ada karyanya. Justru saat ini kita sedang membutuhkan lebih banyak lagi jejak karyanya, idealisme, track record untuk masuk wilayah pengambil keputusan sehingga keputusan yang dikeluarkan untuk republik ini keputusan yang berkualitas," ucapnya.

Anies melihat bagaimana Partai Nasdem mengundang pribadi untuk ikut berkontribusi dalam pengambilan keputusan, baik di kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.

"Ketika saya mendapat undangan pada bulan Juni lalu menjadi calon yang dipertimbangkan, saya sampaikan itu merupakan sebuah kehormatan dan saya apresiasi. NasDem memberikan contoh kepada semua bahwa NasDem memikirkan kader bangsa," tutur Anies.

Oleh karena itu, ketika Partai Nasdem mengundang orang-orang yang berkompeten dan memiliki integritas, menurut dia, sudah saatnya terlibat politik.

Menurut dia, panggilan untuk terlibat politik adalah panggilan untuk menjalankan tugas-tugas di jalur yang penuh tantangan.

"Di politik penuh dengan dengan tantangan, begitu pula sektor lainnya. Akan tetapi, justru saatnya kita mengembalikan muruah berada di wilayah pengambilan keputusan adalah jalan yang bisa dilakukan dengan cara terhormat," katanya.

Ia melanjutkan, "maka, perlu dijaga dengan terhormat. Panggilan ikut dalam sebuah proses politik adalah panggilan untuk mengurus negara dan bila itu dijalankan dengan cara terhormat. Maka, kita akan mendapatkan kehormatan. Bila itu tuntas dikerjakan, keluar dengan dihormati. Itulah proses politik."

Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Tegaskan Tetap Sahabat Sejati Koalisi Jokowi Meski Usung Anies Jadi Capres, Sindir Siapa?

Load More