Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 26 Oktober 2022 | 16:21 WIB
Ilustrasi kasus korupsi. [Pixabay/Alex F]

SuaraJawaTengah.id - Lembaga anti korupsi Jateng Corruption Watch (JCW) menilai kasus korupsi hingga terbunuhnya pegawai Bapenda Kota Semarang, Iwan Budi Paulus di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang tak transparan.

Koordinator JCW, Kahar Muamalsyah mengatakan kasus korupsi yang melibatkan Iwan Budi Paulus sebagai saksi merupakan kasus yang penting. 

"Kami melihat kasus ini semakin kabur dan tidak segera dituntaskan," ungkap Kahar, Rabu (26/10/22). 

Menurut Kahar, semakin tenggelamnya kasus terbunuhnya Iwan Budi Paulus dikarenakan banyaknya tangan yang berkepentingan serta minimnya bukti. 

Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Eks Koruptor dan Pejabat Bermasalah Tidak Bisa Jadi Direksi BUMN

"Entah karena banyak tangan  kepentingan atau minim jejak dan barang bukti yang membuat kasus ini tenggelam" kata Kahar.

Informasi yang dia dapatkan, pihak TNI juga ikut terlibat dalam penyelidikan kasus pembunuhan Iwan Budi Paulus. Hal itu dikarenakan dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus tersebut. 

"Tetapi saya khawatir terjadi pelanggaran kewenangan oleh TNI," imbuhnya. 

Menurutnya, meski ada dugaan keterlibatan anggota TNI seharusnya kasus tersebut masuk kewenangan peradilan umum karena terdapat warga sipil yang diduga ikut terlibat. 

"Dalam hal ini ketika tahap penyelidikan kemudian penyidikan, Polri yang berwenang melakukannya," paparnya.

Baca Juga: Terungkap! Dua Hari KPK 'Obok-obok' Kantor Pemkab dan DPRD Bangkalan Terkait Suap Lelang Jabatan

Untuk itu, seharusnya yang melindungi saksi dari pihak manapun atas kasus pembunuhan saksi kasus korupsi tersebut merupakan tugas Polri. 

"Polri yang berwenang melakukannya. Maka seharusnya tugas Polri adalah melindungi saksi dari pihak manapun," imbuhnya. 

Kasus korupsi merupakan kategori kejahatan luar biasa yang harus segera diungkap. Untuk itu, dia berharap penyidik bisa bekerja maksimal. 

"Soal apakah akan menyeret nama-nama lain tentu kita berharap penyidik bisa bekerja dengan maksimal," ujarnya. 

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu jenazah Iwan Budi Paulus, ASN Bapenda Kota Semarang yang merupakan saksi korupsi hibah tanah di Semarang ditemukan di Kawasan Pantai Marina. 

Jenazah Iwan Budi Paulus ditemukan dengan tubuh terpotong-potong. Sampai saat ini, bagian tubuh korban yakni kepala juga belum ditemukan.

Load More