SuaraJawaTengah.id - Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas, Pertamina menghadirkan Rumah Kebugaran Difabel sebagai fasilitas dan sarana kesehatan bagi para penyandang difabel, khususnya yang berada di sekitar Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal itu diungkapkan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho pada Kamis (27/10) sebagai bagian dari program CSR dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan di sekitar unit operasi Pertamina, dalam hal ini Fuel Terminal Rewulu.
"Dengan adanya Rumah Kebugaran Difabel ini para penyandang disabilitas dapat memperoleh layanan kesehatan secara khusus di antaranya fisioterapi, acupressure, hingga layanan konseling," terang Brasto.
Menurutnya kondisi fisik maupun nonfisik yang dialami para penyandang disabilitas memerlukan perlakuan dan pendekatan yang mungkin berebeda dengan layanan kesehatan pada umumnya.
Baca Juga: Wow, UMKM Binaan Pertamina Tembus Transaksi Hingga Rp35 Miliar di TEI 2022
"Untuk itu Rumah Kebugaran Difabel dihadirkan untuk memberikan layanan kesehatan secara khusus bagi para sahabat disabilitas, dengan tenaga kesehatan yang telah kami latih lengkap dengan sarana dan prasarananya," ujar Brasto.
Rumah Kebugaran Difabel telah terbentuk sejak tahun 2021 dengan memanfaatkan bangunan di area Puskesmas Sedayu yang sebelumnya belum termanfaatkan.
"Dalam menjalankan program ini, Pertamina bekerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya Forum Keluarga Penyandang Disabilitas Pinilih, Puskesmas Sedayu, Perangkat Desa dan Kecamatan yang ada di Kecamatan Sedayu, serta Universitas Mercu Buana yang secara khusus menghadirkan psikolog untuk layanan konseling," tutur Brasto.
Ditambahkan, selain layanan kesehatan, Pertamina juga memanfaatkan lokasi Rumah Kebugaran Difabel untuk membentuk rintisan usaha budidaya jamur tiram yang dijalankan oleh kelompok penyandang disabilitas.
"Kegiatan usaha tersebut untuk meningkatan kapasitas dan kesejahteraan ekonomi para sahabat difabel Pertamina," pungkas Brasto.
Baca Juga: Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Migas Baru
Ketua Pengelola Rumah Kebugaran Difabel, Maria Tri Suhartini mengatakan Rumah Kebugaran Difabel yang dihadirkan Pertamina sangat membantu para penyandang disabilitas yang ada di sekitarnya.
"Layanan kesehatan seperti fisioterapi di tempat umum biayanya sangat mahal dan memberatkan para penyandang disabilitas, namun sekarang menjadi mudah dan murah karena tarifnya diberlakukan secara sukarela untuk membiayai operasional Rumah Kebugaran Difabel," ungkap Maria.
Di sepanjang tahun 2022, menurut Maria, setidaknya ada 246 penyandang disabilitas yang sudah mengakses layanan kesehatan di Rumah Kebugaran Difabel.
"Selain memberikan pelayanan kesehatan, Rumah Kebugaran Difabel sudah mampu mengembangkan perekonomian penyandang disabilitas dari hasil budidaya jamur tiram," ucapnya.
Kurangi Kesenjangan, Wujud Komitmen ESG dan Kontribusi Terhadap SDGs
Brasto menjelaskan program Rumah Kebugaran Difabel yang dihadirkan Pertamina merupakan wujud dari penerapan komitmen ESG (Environment, Social, Governance) sebagai entitas usaha.
"Selain itu program ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 10 (Berkurangnya Kesenjangan), poin 16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh)," tutupnya.
Berita Terkait
-
Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Kawasan Padat Penduduk
-
Gotong Royong Bangun Jargas, Solusi Kurangi Beban Subsidi Energi Lewat Optimalisasi Gas Domestik
-
Pertamina Lubricants Mulai Produksi Pelumas di Eropa, Gandeng Maxprom
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Pameran SME Market 2024, Dorong Kemajuan UMKM Lokal
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang