Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 04 November 2022 | 16:18 WIB
Wasroh (kedua dari kanan) saat menceritakan kejadian hilang di hutan selama 6 hari di kediamannya, Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas. [Dokumentasi Warga]

Berkaitan dengan apa yang dikonsumsi Wasroh selama 6 hari menghilang, Agus menyebut, ia merasa makan di tempat keluarga selama dirinya dinyatakan hilang.

"Dalam ilusinya sejak hilang itu, dia makan di tempat saudara. Tapi tidak logis pakaian yang dikenakan masih sama. Kalau bilang makan di tempat saudara tidak masuk akal, mestinya ia sudah disuruh ganti baju. Saudaranya juga tidak ada yang merasa disinggahi," ujarnya.

Selama 5 pencarian dengan anjing pelacak sudah dilakukan hingga masuk wilayah hutan yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes. Tapi tidak ada tanda-tanda dan jejak dari Wasroh

"Kalau saat pencarian kita sudah sampai perbatasan brebes itu pencarian ke utara, dan hasilnya memang gak ada bahkan sampai mengerahkan anjing pelacak," tuturnya.

Baca Juga: Bikin Malu Karawang, Wanita Ini Ditangkap Polisi Banyumas Gegara Jadi Maling Motor

Sementara itu, Kepala Desa Karangkemiri, Subur menceritakan kejadian tidak logis yang dialami warganya. Berdasarkan mitos yang diyakini warga setempat, ada sebuah wilayah bernama Salakputih.

"Banyak warga mengira jangan-jangan dibawa dan diajak (alam ghaib). Tapi ia dalam halusinasinya ingin menyendiri pergi dari rumah," katanya saat dihubungi.

Namun kepada Subur, Wasroh mengaku selama 6 hari hanya mengonsumsi satu buah kelapa muda. Berbeda dengan pernyataannya kepada Aipda Agus yang mengatakan makan di tempat saudaranya.

"Selama hilang dia itu hidup di hutan berhari-hari hanya makan satu buah kelapa muda. Pada suatu malam ketika hilang, ia mengaku sempat terjatuh dari tebing dan mau diajak ke sebuah wilayah bernama Alas Hitam," ungkapnya.

Pencarian yang telah dilakukan dengan berbagai upaya akhirnya dengan kesadaran sendiri kembali pulang kerumah kakaknya yang berada di ujung permukiman berbatasan dengan hutan. Sebelum itu warga juga sempat meminta bantuan kepada ahli supranatural.

Baca Juga: Hampir Sebulan, Pencarian Alwi di Hutan Perbatasan RI-Malaysia Dihentikan

"Dengan itikad dan ikhtiar Pemdes Warga dan relawan yang sudah membantu kami menggelar doa serta membakar kemenyan. Atas izin Allah, Wasroh akhirnya pulang sendiri dengan alasan ingin pergi mau menitip anak dan istrinya kepada saudara," katanya.

Load More