SuaraJawaTengah.id - Meski pagelaran Pilpres 2024 masih dua tahun lagi. Akan tetapi suasana tahun politik sudah mulai terasa.
Di media sosial sendiri banyak tokoh politik yang dijagokan publik sebagai sosok yang layak jadi calon presiden tahun 2024.
Bahkan partai NasDem telah mencuri star dengan mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Memanasnya suasana tahun politik saat ini rupanya mematik perhatian salah satu tokoh Nadhlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Lewat akun twitternya, pria yang akrab disapa Gus Nadir itu mengingatkan sejumlah tokoh politik untuk berkampanye secara fair.
"Ada gak sih bakal capres yang gak pakai buzzeRp? Tolong Ganjar, Anies, Erick, Prabowo, AHY, Puan, dan siapa saja yang mau nyapres, gak usah pakai buzzer deh," kata Gus Nadir, Minggu (06/11/2022).
Gus Nadir menambahkan sebaiknya tokoh politik yang ingin menjadi suksesor Presiden Jokowi untuk menonjolkan hasil pekerjaan atau inovasi ke depan.
"Mendingan fokus pada karya, kinerja dan tawaran program," tegas Gus Nadir.
Cuitan Gus Nadir itu sontak saja mendapat atensi publik di kolom komentar. Banyak dari mereka yang sependapat dengan apa yang disampaikan dosen hukum di Monash University tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Rocky Gerung Nilai Presiden Jokowi Hanya akan Wariskan 2 Hal Ini ke Penerusnya Nanti
"Iya, kami sepakat juga, udahlah bermain di prestasi aja, jangan menjatuhkan. Adu prestasi, gagasan, visi misi ke depan. Ini jauh lebih elegan daripada pakai fitnah," ucap akun @Tokiando**.
"Betul Gus, setuju banget, buzzer yang ada saling menjelekkan. Bukan saling mempromosikan program," kata akun @Donni**.
"Fenomena buzzer ini meresahkan, ya, Prof. Jangan-jangan ketika ada 'adu mekanik' karya, kinerja, dan tawaran program dari tiap bakal capres, justru buzzer-buzzer ini merajalela," imbuh akun @kiryuu**.
"Setuju, buzzer hanya menjadi tukang propaganda, fitnah dan pemecah belah persatuan bangsa dan negara. Ini fakta, bukan cerita," sahut akun @Caknur**.
"Kita sudah kehilangan cinta gus. Rasional kita penuh kebenciann," tandas akun @masarakat**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Membedah Perjuangan Politik Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan Bangsa
-
Review Article 370: Film Thriller yang Bikin Kamu Nggak Mau Berkedip!
-
Menelisik Kiprah Ki Hadjar Dewantara dalam Pendidikan dan Politik Indonesia
-
Lebaran ke Megawati hingga Jokowi, Didit Disebut Jadi Kekuatan 'Soft Politics' Presiden Prabowo
-
Waketum PAN Terang-terangan Puji Didit Prabowo Temui Megawati: Meneduhkan Dinamika Politik
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?