SuaraJawaTengah.id - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih sekaligus Penanggung Jawab Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi, Silfester Matutina, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo belum pernah memberikan restu untuk calon presiden tertentu.
"Baru minggu lalu, 5 November 2022, sekitar 25 pimpinan organisasi relawan bertemu Presiden di Istana Bogor. Dalam pertemuan tersebut, Presiden hanya menyinggung sedikit masalah pencapresan pada tahun 2024, lebih banyak bicara agenda kebangsaan yang lebih penting daripada sekadar pencapresan," kata Silfester di Jakarta, hari ini.
Silfester membantah pemberitaan yang menyebut Presiden Jokowi telah memberikan sinyal resmi dan restu kepada capres tertentu.
Ditegaskan pula bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan karena hanya opini yang digiring oleh pihak tertentu.
Pada saat bertemu dengan sukarelawan, kata dia, Presiden hanya bercerita singkat bahwa dalam pertemuan-pertemuan Jokowi dengan para ketua umum partai hanya sempat membahas bahwa koalisi pendukung capres masih tarik-menarik, masih cair sekali.
"Jadi, belum bisa disimpulkan koalisi partai mana saja yang sudah siap dan final mendukung capres. Selebihnya Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan relawan itu menegaskan pentingnya persatuan dan gotong royong," kata dia dalam laporan Antara.
Persatuan dan gotong royong yang dimaksud Presiden, lanjut dia, adalah dalam hadapi perekonomian dunia yang sedang menuju resesi, suksesnya KTT G20. dan pembangunan IKN.
Selain itu, tentang kewaspadaan mulai meningginya kasus COVID-19 dan pentingnya sukarelawan membantu, mendampingi, menyosialisasikan kinerja, dan program pemerintah serta menyerap aspirasi dan keadaan di tengah masyarakat.
Silfester menjelaskan bahwa Presiden, dalam pertemuan tersebut, tidak menyuruh sukarelawan untuk melakukan manuver politik dengan dukung-mendukung capres tertentu. Para ketua umum organisasi sukarelawan yang hadir saat itu juga sepakat tetap setia dan tegak lurus 2024 menunggu komando Presiden Jokowi.
Para capres dan ketum partai, lanjut dia, hendaknya jangan ke-GR-an bagi yang merasa didukung Pak Jokowi atau merasa tidak didukung menjadi galau, bahkan ada yang kebakaran jenggot.
"Padahal, Presiden Jokowi santai saja mengenai pencapresan, lebih fokus mengurus pada hal-hal penting menyangkut bangsa dan negara," ucapnya.
Ketum Solmet menyesalkan jika ada manuver ketum partai dan capres yang mulai menyerang, termasuk kepada Presiden Jokowi, hanya karena seolah-olah nama capres pilihan mereka tidak mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.
"Saran saya lebih baik capres dan partai pendukungnya fokus turun urusin nasib rakyat hingga akhirnya mendapat simpati rakyat daripada sibuk menyerang Presiden Jokowi yang malah akan menurunkan elektabilitas mereka di mata rakyat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Jadi Relawan Banjir Sumatra, Kenapa Komeng Tak Dihujat seperti Anggota Dewan Lainnya?
-
Nicholas Saputra Dituding Cuek soal Banjir Sumatra, Rekan Beberkan Fakta
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial