SuaraJawaTengah.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, melemah terdampak situasi geopolitik seiring jatuhnya rudal buatan Rusia di wilayah Polandia. Rusia sudah membantah melakukan serangan rudal ke daeah Polandia yang berada di dekat perbatasan Ukraina.
Rupiah pagi ini melemah 39 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp15.577 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.538 per dolar AS.
"Pasar menjauhi aset -aset berisiko dibalik memanasnya ketegangan politik setelah dikabarkan rudal Rusia menyerang perbatasan Polandia dengan Ukraina dan menewaskan dua orang yang memicu kekhawatiran akan risiko terbaru seiring Polandia adalah anggota NATO," kata analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, hari ini.
Kendati demikian, temuan beberapa hal yang diutarakan Presiden Polandia Andrzej Duda nampak menenangkan pasar.
Duda menyebutkan bahwa misil yang menewaskan warganya adalah misil buatan Rusia yang sudah ditembak oleh pasukan Ukraina, dan jatuh di dekat perbatasan Ukraina, sehingga sangat kecil kemungkinan ada serangan lanjutan yang mengarah ke Polandia.
Walau begitu, AS sudah menggerakkan pasukan NATO untuk bersiaga memasuki wilayah Ukraina untuk menekan pasukan Rusia.
Sementara itu, dolar AS diprediksi melemah yang dipicu oleh Federal Reserve yang mungkin akan bertindak kurang agresif pada pertemuan selanjutnya
Rilis data indeks harga produsen AS yang dirilis semalam yang hasilnya lebih rendah dari estimasi memperkuat proyeksi investor bahwa inflasi mungkin telah mereda.
Data indeks harga produsen AS terbaru menunjukkan harga-harga grosir naik 0,2 persen pada Oktober, lebih rendah dari ekspektasi untuk kenaikan 0,5 persen.
Baca Juga: 4 Penyebab Nilai Tukar Rupiah Melemah Capai Rp16.000 per Dolar AS
Untuk tingkat tahunan, indeks harga produsen juga hanya tumbuh 8 persen, lebih rendah dari kenaikan 8,4 persen pada September.
Pelemahan dolar AS juga dipicu oleh pernyataan Anggota Dewan Gubernur Fed Christopher Waller yang mengatakan bahwa data minggu lalu hanya bagian dari gambaran yang lebih besar dan poin data lainnya harus dipertimbangkan sebelum menarik kesimpulan apapun.
Dia juga mengindikasikan bahwa The Fed akan mempertimbangkan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga, namun penjedaan untuk kebijakan suku bunga tidak akan terjadi.
Selain itu, Wakil Ketua The Fed Lael Brainard mengisyartkan potensi perlambatan kenaikan suku bunga dalam pernyataan yang dibuat olehnya pada Senin.
Pada Selasa (15/11) lalu, rupiah ditutup melemah 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp15.538 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.520 per dolar AS. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Rupiah Kembali Merosot, Dolar Amerika Naik ke Rp16.694
-
Investor Masih Wait and See, Bikin Rupiah Masih Loyo Bertemu Dolar Amerika
-
Rupiah Melemah Tipis Terhadap Dolar AS, Investor Khawatir Cadangan Devisa Indonesia
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC