SuaraJawaTengah.id - Aksi nekat dilakukan pria masing-masing AT (54) dan MN (61) asal Jakarta yang menghadiri Peringatan HUT PGRI di Marina Convention Center (MCC) Semarang, Sabtu (4/12/2022).
Betapa tidak, jauh-jauh dari Jakarta, keduanya ternyata pencopet yang menyamar menenakan seragam PNS PGRI dalam acara yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo tersebut.
Melansir ANTARA, Minggu (4/12/2022), Kapolsek Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah mengatakan komplotan copet tersebut sengaja mengincar acara yang dihadiri banyak orang.
"Sekitar 15 ribu orang hadir dalam HUT PGRI ini," katanya.
Baca Juga: Dituntut Jokowi Tak Bagi Ilmu Usang, Begini Ironi Gaji Guru di Indonesia
Ia menjelaskan aksi pencopetan itu terungkap ketika seorang korban menangkap salah satu pelaku usai beraksi.
"Korban merasa ada yang mendorong-dorong, kemudian ketika mengecek tas ternyata sudah dalam keadaan terbuka dan uang yang ada di dalamnya sudah tidak ada," jelasnya.
Menurut dia, korban langsung menangkap pelaku dan menyerahkan ke petugas keamanan.
Ia mengungkapkan saat beraksi kedua pelaku menggunakan pakaian PGRI untuk menyamarkan aksinya.
"Pelaku ini sengaja datang dari Jakarta, kemudian membeli baju PGRI di penjual yang ada di sekitar tempat acara," jelasnya.
Satu pelaku atas inisial AT langsung diamankan di lokasi kejadian, sementara pelaku lain diamankan di Stasiun Tawang Semarang saat akan kabur ke Jakarta.
Ia menuturkan tersangka AT berperan sebagai eksekutor, sementara MN sebagai penerima barang hasil curian.
Saat beraksi di acara HUT PGRI, kata Dicky, komplotan ini sukses mengambil dua telepon seluler dan uang Rp8 juta dari tiga guru.
Saat ini, polisi masih mendalami dugaan keberadaan dua anggota lain komplotan pencopet ini yang belum tertangkap. Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian
Berita Terkait
-
Anies dan Alumni UGM Kompak Hadiri Pengukuhan Wamenkeu Jadi Guru Besar, Keberadaan Jokowi Dicari-cari
-
Menag Pastikan PPG Bagi Guru Agama Islam Tetap Berjalan, Target Tahun Ini 95.367 Orang
-
Antrean Sertifikasi Guru Diperkirakan Makin Panjang Akibat Pemerintah Pangkas Kuota PPG
-
Kuota Sertifikasi Guru Dikurangi, Rencana Kurikulum Deep Learning Diprediksi Sulit Dilakukan
-
Berkaca dari Kejadian Viral di Pontianak, Kenapa Sepatu Sekolah Harus Warna Hitam?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!