SuaraJawaTengah.id - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah menyebutkan bahwa usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Sektor ini berkontribusi hingga 60,5% terhadap produk domestik bruto (PDB), serta memiliki kemampuan untuk menyerap 96,9% dari total angkatan kerja nasional.
Diketahui program pemberdayaan UMKM menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pascapandemi Covid-19. Pada 2022 kondisi perekonomian Jateng sudah mulai membaik, dengan indikator pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,16 persen (YoY), dan capaian nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan mencapai Rp257.706,70 miliar, lebih tinggi 3,90 persen dari rata-rata PDRB triwulan 2019 (prapandemi Covid19).
Dari sisi produksi, sebanyak 14 lapangan usaha telah mencatatkan pertumbuhan positif. Bahkan ada empat sektor lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar, yakni industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan konstruksi, yang mencapai 72,43 persen dari total nilai PDRB Jawa Tengah.
Maka, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapreasi Sampoerna Retail Community (SRC) yang telah ikut berkontribusi mengangkat produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jawa Tengah, sebagai penggerak perekonomian daerah dan nasional, membuka lapangan pekerjaan, serta memulihkan ekonomi masyarakat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada SRC yang telah ikut berkontribusi mengangkat UMKM Jateng, dengan anggota mencapai sekitar 16 ribu (UMKM). Ini adalah luar biasa. Ini bagian dari membuka lapangan pekerjaan di Jateng," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat memberi sambutan SRC Pesta Retail Jateng, di Kelenteng Sam Poo Kong, Sabtu (3/12/2022) malam.
Ditambahkan, dengan bergabung di SRC yang merupakan komunitas toko kelontong tersebut, para anggota yang tersebar di berbagai pelosok daerah akan mendapatkan pendampingan usaha secara berkelanjutan. Antara lain terkait manajemen, pembukuan, jaringan, pengembangan usaha, literasi digital, informasi memperoleh produk, hingga akses permodalan.
"Dengan menjadi anggota komunitas berusaha ini luar biasa. Akan dibantu bagaimana panjenengan semua punya jaringan, bagaimana mencari dan memperoleh produk, dibantu pembukuan, serta dibantu memperoleh permodalan," jelasnya.
Sekda menyebut, SRC Jateng telah merangkul sebanyak 16 ribu anggota yang tersebar di berbagai daerah. Dengan jumlah anggota yang mencapai belasan ribu, maka telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga roda perekonomian di Jateng dapat terus berputar.
"Sekali lagi terima kasih. Ini sekaligus sebagai contoh selain memberikan pekerjaan untuk diri sendiri, juga kepada orang lain bekerja sebagai karyawan. Semua itu merupakan bagian dari membuka lapangan pekerjaan," katanya.
Baca Juga: BRI Menghadirkan Lebih dari 500 UMKM di EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
Sumarno mengakui, sekarang ini kondisi ekonomi Jateng mulai membaik dan kembali bangkit,setelah beberapa tahun terakhir sempat bergejolak akibat pandemi Covid-19 dan dampak perang Rusia-Ukraina. Meskipun 2023 diperkirakan terjadi krisis, pelaku UMKM dan semua elemen masyarakat diharapkan tetap semangat memajukan ekonomi Jateng.
"Semoga semangat semua dan sukses semua. Ini kondisinya Alhamdulillah sudah membaik sehingga ekonomi berputar. Kita harus berjuang bersama, di tahun 2023 meskipun orang bilang akan ada krisis tetapi kita harus semangat dan sukses," pinta sekda.
Semenatara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan apresiasinya terhadap SRC, “UMKM memiliki peran yang luar biasa untuk perekonomian di Indonesia, dengan kontribusinya yang besar pada PDB Nasional dan juga menjadi penyerap tenaga kerja di Indonesia. Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan apresiasi kepada SRC dalam memberdayakan ribuan toko kelontong.”
Arsjad melanjutkan, "Kinerja SRC sejalan dengan program kerja KADIN Indonesia dan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo bulan Oktober lalu. Semoga dengan adanya Pesta Retail Jawa Tengah, SRC dapat semakin sukses dan terus berinovasi serta menjadi katalis bagi UMKM di seluruh Indonesia untuk bisa naik kelas."
Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) Ivan Cahyadi mengatakan, selama lebih dari 14 tahun eksis di Indonesia, Toko Kelontong SRC membawa transformasi yang progresif pada sektor UMKM nasional sehingga dapat secara konsisten berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Toko kelontong SRC di seluruh Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam menopang PDB, di mana kontribusinya mencapai Rp69,3 triliun atau setara 4,1 persen terhadap total PDB ritel nasional," ujar Ivan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon
-
Perbandingan Suzuki Karimun Kotak vs Hyundai Atoz Mana Lebih Cocok untuk Harian
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis