SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru-baru ini membongkar sederet kasus korupsi di wilayahnya.
Menariknya, penemuan kasus korupsi di Jawa Tengah yang dibongkar Ganjar berada di level paling bawah yang tingkat desa.
Berdasarkan unggahan video di akun TikToknya, Ganjar membeberkan beberapa kasus korupsi yang berhasil ia temukan ditingkat desa.
"Saya punya catatan yang didesa ada korupsi nggak? Ada, ini saya sebut yang di Blora kasus terbaru oknum kepala desa menyalahgunakan dana desa tahun 2019-2021 nilainya sebesar Rp649,4 juta," ujar Ganjar dikutip pada Sabtu (17/12/2022).
"Ada juga kades di Purbalingga kurang lebih Rp1 milliar. Ada juga Kades dan Bendaraha di Batang ini nilainya kira-kira Rp350 juta," ungkap Ganjar.
Kemudian Ganjar menyinggung kasus jual beli jabatan yang melibatkan dua oknum dosen UIN Walisongo di Kabupaten Demak.
Diketahui dua oknum dosen yang berperan sebagai panitia pelaksana ujian calon perangkat desa itu ketahuan menerima suap dari delapan kepala desa.
Akibat dari perbuatannya tersebut, dua oknum dosen telah ditetapkan tersangka dan dituntut 1,5 tahun penjara. Sedangkan delapan Kades jug telah ditetapkan sebagai tersangka.
Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dwi menjelaskan para tersangka dan barang bukti itu kemudian akan dilimpahkan ke kejaksaan untuk dilakukan penuntutan.
Baca Juga: Begini Pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pelaku UMKM di Banyumas Raya
"Ada juga delapan Kades yang jumlahnya Rp2,7 milliar jual beli jabatan perangkat desa di Demak," kata Ganjar.
Melihat sederet kasus tersebut Ganjar tak henti-hentinya mengimbau kepada para pejabat di Jawa Tengah untuk tidak sesekali melakukan tindakan korupsi.
Pasalnya ia selalu konsisten bekerja sama dengan KPK untuk memastikan di wilayahnya bersih dari segala praktik korupsi.
"Berkali-kali dari KPK selalu mendampingi Jawa Tengah pak jangam korupsi. Tapi terjadi di salah satu kabupaten. Sekarang semuanya deg-degan setiap hari tidurnya tidak nyenyak," tandas Ganjar.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025