Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 Desember 2022 | 13:18 WIB
Ilustrasi Gelombang tinggi diprediksi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah pada dua hari ke depan (Pixabay)

SuaraJawaTengah.id - Gelombang tinggi diprediksi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah pada dua hari ke depan. Masyarakat yang melakukan pelayaran pun diminta waspada dengan fenomena alam tersebut. 

Hal itu berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang  memrakirakan tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 23-24 Desember 2022 mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

"Sementara tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Barat pada periode yang sama diprakirakan mencapai 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jateng, Jumat (23/12/2022).

Menurut dia, gelombang tinggi yang berkisar 2,5-4 meter juga berpotensi di wilayah perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun! Tinggi Gelombang Perairan Banten Capai 6 Meter

Ia mengatakan peningkatan tinggi gelombang tersebut dipicu oleh pola angin yang dominan bergerak dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan berkisar 8-30 knot.

Dalam hal ini, kata dia, pola gerak angin yang cenderung searah memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut.

"Saat ini juga sedang berlangsung musim angin baratan, gelombang tinggi hingga sangat tinggi akan sering terjadi," jelasnya.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengatakan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku untuk tanggal 23-24 Desember 2022 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

Ia mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang dan kecepatan angin terhadap keselamatan pelayaran, yakni kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.

Baca Juga: Densus 88 Bekuk 26 Orang Terduga Teroris Jariangan JI dan JAD dari Jawa Hingga Sumatera

Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.

Selain itu, masyarakat yang berwisata di pantai diimbau untuk tidak berenang atau bermain air pantai karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu, demikian Teguh Wradoyo.

Load More