SuaraJawaTengah.id - Gelombang tinggi diprediksi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah pada dua hari ke depan. Masyarakat yang melakukan pelayaran pun diminta waspada dengan fenomena alam tersebut.
Hal itu berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memrakirakan tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 23-24 Desember 2022 mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
"Sementara tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Barat pada periode yang sama diprakirakan mencapai 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jateng, Jumat (23/12/2022).
Menurut dia, gelombang tinggi yang berkisar 2,5-4 meter juga berpotensi di wilayah perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY.
Ia mengatakan peningkatan tinggi gelombang tersebut dipicu oleh pola angin yang dominan bergerak dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan berkisar 8-30 knot.
Dalam hal ini, kata dia, pola gerak angin yang cenderung searah memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang laut.
"Saat ini juga sedang berlangsung musim angin baratan, gelombang tinggi hingga sangat tinggi akan sering terjadi," jelasnya.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengatakan pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku untuk tanggal 23-24 Desember 2022 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.
Ia mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang dan kecepatan angin terhadap keselamatan pelayaran, yakni kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berisiko terhadap perahu nelayan.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun! Tinggi Gelombang Perairan Banten Capai 6 Meter
Selanjutnya, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berisiko terhadap tongkang, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berisiko kapal feri, serta kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter berisiko terhadap kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Selain itu, masyarakat yang berwisata di pantai diimbau untuk tidak berenang atau bermain air pantai karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu, demikian Teguh Wradoyo.
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS! Pelabuhan Merak Dihantam Cuaca Ekstrem, Bongkar Muat Kapal Sempat Terkendala
-
Bongkar Muat di Pelabuhan Merak Disetop Berjam-jam, BPTD: Tinggi Gelombang 2,2 Meter, Kecepatan Angin 32 Knot
-
Cuaca Ekstrem Hantam Pelabuhan Merak Jelang Natal dan Tahun Baru, Bongkar Muat Kapal Sempat Terkendala
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran