SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyerap 170.757 tenaga kerja dari realisasi Rp44,99 triliun investasi hingga triwulan III 2022. Oleh sebab itu, ia mewacanakan kenaikan target investasi Jateng di tahun 2023.
Hal itu disampaikan Ganjar usai mengikuti istighosah kebangsaan dalam malam tahun baru di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (31/12/2022).
"Sekarang di 2023 akan kita siapkan agar kita bisa genjot lagi dengan target yang lebih tinggi karena dengan investasi yang masuk, terus kemudian ekonomi bisa tumbuh, belanjanya juga bisa naik, pasti otomatis pertumbuhannya akan bagus, serapan tenaga kerja akan bagus," kata Ganjar, dikutip Senin (2/1/2023).
Ganjar mengatakan, target itu tentunya akan disusun dengan mempertimbangkan keterlibatan berbagai stakeholder yang membantu datangnya investasi.
Baca Juga: Kantongi Rp26,82 Triliun Modal Asing, Ganjar Pranowo Buka Peluang Tarik Investor Asing Pada 2023
Dengan realisasi investasi yang lebih tinggi, Ganjar meyakini semakin banyak tenaga kerja yang terserap.
"Jadi tidak stand alone tapi ini berkaitan dengan yang lain. Nanti kita akan design kira-kira dalam situasi sulit itu peluang apa yang bisa kita manfaatkan," kata Ganjar.
Ganjar juga berencana meningkatkan angka realisasi investasi dengan menargetkan investor baru dari Meksiko dan Afrika di tahun 2023. Menurut Ganjar, potensi kerjasama dengan kedua negara itu sangat bagus.
"Dubes Meksiko menghubungi saya untuk kita bicara. Agak jauh, tapi kita coba. Terus kemudian negara-negara Afrika. Jadi kita coba gerakan potensi-potensi yang ada, UMKM kita di Afrika oke. Itu bisa kita coba," katanya.
Lebih lanjut, ia optimis Jateng bisa menggaet lebih banyak investasi dari dalam maupun luar negeri dengan target market yang besar. Tak hanya itu, Ganjar berharap banyaknya investasi yang masuk akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, sehingga ekonomi kian tumbuh dan maju.
Baca Juga: Megawati Ingatkan Ganjar soal Banjir Sejak 2 Tahun Lalu: Kalau Masih Dengerin Saya...
"Jangan salah, tidak hanya investasi dari luar negeri, dalam negeri juga banyak. Ingat, market kita besar loh ya. Kalau kita mau produksi untuk kebutuhan kita sendiri saja, maka itu sebenarnya sudah menjadi potensi pertumbuhan yang sangat bagus," tuturnya.
Berita Terkait
-
Gapai Kebebasan Finansial di Masa Depan Lewat Investasi dan Trading Saham di BRIGHTS
-
Buka RDN Investasi BRI via BRImo, Langsung Dapat Cashback!
-
Tanggapan Farhat Abbas soal Isu Dana Rp 55 Miliar UMKM: Apa Saya Sezalim Itu?
-
Tangisan Ibu-Ibu UMKM Serukan Farhat Abbas Kembalikan Dana Rp 55 Miliar
-
Ibu-Ibu Penagih Dana UMKM Berani Datang ke Rumahnya, Farhat Abbas: Ini Gara-Gara Denny Sumargo
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!