SuaraJawaTengah.id - Gelombang tinggi diprediksi terjadi di wilayah perairan selatan Jawa Tengah dan sekitarnya. Hal itu berdasarkan analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Masyarakat pesisir diminta waspada akan adanya potensi gelombang tinggi hingga enam meter tersebut.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa (3/1/2022).
Ia mengatakan gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 3-5 Januari 2023 seiring dengan pola angin di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Wow! Masuk 10 Besar Tertinggi di Indonesia, Realisasi Pendapatan Jateng Tembus 99,33%
Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-35 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian timur, Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia Selatan Kupang, Laut Sawu, perairan Kupang-P. Rote, perairan P. Sabu, Laut Timor, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut Sawu.
Kondisi itu, kata Eko Prasetyo, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, perairan barat P. Simeulue, Samudra Hindia Barat Aceh-P. Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian utara, Selat Ombai-Selat Wetar, perairan timur Bintan, Laut Natuna, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa Barat.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan selatan Baubau, Teluk Bone, Selat Makassar bagian selatan, perairan selatan Kep. Wakatobi, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Bitung-Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan utara Kep. Sula, perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura, Laut Banda bagian utara, perairan Kep. Kai-Kep. Aru.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan P. Enggano, perairan barat Kep. Mentawai-Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-Bali, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Tengah, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, perairan utara Kupang-P. Rotte, perairan Kep. Anambas-Natuna, Laut Jawa bagian tengah-timur, perairan utara Jawa Tengah-Jawa Timur-Kep. Kangean, Laut Bali-Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, Laut Arafuru.
Baca Juga: Banjir di Kudus Rendam Rumah Warga dan Terminal, Ratusan Orang Mengungsi
Sedangkan pada gelombang yang sangat tinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-NTT, Laut Timor, perairan P. Sabu, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kupang-P. Rotte, Laut Sawu bagian selatan, perairan selatan Lombok-Sumbawa, perairan barat P. Sumba, Laut Natuna Utara.
Di tengah kondisi itu, Eko Prasetyo meminta untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Selain itu, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m). [ANTARA]
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng