SuaraJawaTengah.id - Kompleks makam ulama besar KH Muhammad Sholeh bin Umar as-Samarani atau lebih dikenal sebagai Kyai Sholeh Darat di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, Semarang, Jawa Tengah, direnovasi.
Renovasi itu seiring dengan program menjadikannya sebagai destinasi wisata religi.
Kyai Sholeh Darat adalah ulama besar Tanah Jawa yang dikenal sebagai guru dari KH Hasyim Asyari (pendiri Nahdlatul Ulama) dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah).
"Tentunya kita merasa bangga bahwa ada aulia di Kota Semarang yang menjadi guru dari tokoh-tokoh besar NU dan Muhammadiyah," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dilansir dari ANTARA, Sabtu (11/3/2023).
Bahkan, kata Ita, sapaan akrab Hevearita, pahlawan yang memperjuangkan emansipasi perempuan, RA Kartini juga pernah mengaji pada Kyai Sholeh Darat.
"Beliau adalah tokoh yang menjadi panutan bagi warga Kota Semarang," ujar dia, usai meresmikan pemugaran Kompleks Makam KH Sholeh Darat.
Menurut dia, pemugaran dilakukan sebagai upaya agar peziarah merasa nyaman dan khusyuk saat berdoa di Kompleks Pemakaman Kyai Sholeh Darat.
"Misi kami ke depan akan menjadikan Kompleks Mbah Sholeh Darat sebagai destinasi wisata religi. Sehingga, fasilitas-fasilitas pendukung yang lain akan kami bangun," terang wali kota perempuan pertama di Kota Semarang itu.
Diakuinya bahwa masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, yakni area parkir, mengingat selama ini makam KH Sholeh Darat menjadi "jujugan" (tujuan) peziarah dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Kawasan Bromo Bakal Ditutup Sementara untuk Aktivitas Kunjungan Wisata : Ada Apa ?
"PR yang harus diselesaikan adalah masalah parkir karena selama ini kan banyak peziarah tidak hanya dari dalam kota tapi luar Kota Semarang, luar provinsi, bahkan mungkin luar pulau," paparnya.
Sebenarnya, kata dia, pemugaran itu telah lama direncanakan bahkan saat Hendrar Prihadi masih menjabat sebagai Wali kota Semarang, dan diharapkan semakin meningkatkan kunjungan wisata religi di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.
"Pemugaran ini adalah program peninggalan Pak Hendi (Wali Kota Semarang sebelumnya) yang sebelum pemugaran ini selesai beliau diangkat menjadi Kepala LKPP RI," jelas Hevearita Gunaryanti.
Sementara itu, Rois Suriyah PC NU Kota Semarang yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, KH Hanief Ismail mengatakan dipugarnya kompleks makam ulama legendaris Kota Semarang itu akan membuat nyaman para peziarah yang datang.
"Namun, yang terpenting adalah jangan hanya kompleks makamnya saja yang kita pelihara, namun pemikiran dan ajaran-ajarannya pula harus kita rawat," kata KH Hanief Ismail.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025