SuaraJawaTengah.id - PDI Perjuangan Jawa Tengah telah merampungkan penetapan nomor urut bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk Pileg 2024. Total, ada 1.610 nama yang tersebar di 35 DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi.
Dari jumlah 1.610 itu, 463 orang diantaranya adalah incumben atau anggota DPRD yang saat ini aktif menjabat. Sementara hanya 2 persen saja incumben yang menyatakan tak mendaftar kembali karena alasan usia, keluarga dan memilih bertarung untuk kursi DPR RI.
Wasekjen Bidang Internal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto menyampaikan proses pencalegan biasanya menjadi tahapan yang paling alot dan rawan. Namun, dengan penjelasan konsep dan mekanisme semenjak awal, maka menjadi lebih mudah.
Dalam penetapan nomor urut, lanjut anggota DPR RI ini, disesuaikan dengan ketentuan dan konsep pemenangan elektoral berbasis gotong royong. Nomor urut didasarkan pada posisi di struktural (Ketua, Sekretaris, Bendahara) pasti nomor 1, selanjutnya PAC dan memenuhi unsur keterwakilan wanita 30 persen. Misal satu dapil jumlah kursi 7 maka wanita 3.
"Nomor urut sudah ditentukan. Konsep sudah matang, tinggal kita daftarkan. Tanggal 11-14 Mei ada Silon (Sistem Informasi Pencalonan)," kata Utut usai dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (21/3/2023).
Dalam kegiatan itu hadir Ketua Bapilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto, Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP, Djarot Saiful Hidayat, Bendahara DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng, DPC (Ketua, Sekretaris, Bendahara).
Menurut Utut, saat ini PDi Perjuangan sedang memperjuangkan pemilihan dengan proporsional tertutup. Artinya, pemilih hanya mencoblos lambang partai dan partailah yang akan menentukan siapa caleg yang diberikan mandat untuk duduk di kursi legislatif.
Landasannya adalah, peserta pemilu adalah parpol dan bukan caleg. Utut tak sepakat jika ada yang mengatakan proporsional tertutup adalah memilih kucing dalam karung. Karena parpol lah yang mengetahui caleg mana yang punya kompetensi, integritas, loyal dan mampu bekerja sebagaimana tupoksi di legislatif.
"Justru yang nyoblos nama caleg, itu seperti memilih kucing dalam karung. Tapi saat ini aturan masih proses, terserah 9 hakim MK, kami tak bisa intervensi," lanjutnya.
Sementara itu untuk target kursi yang ditetapkan PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024, adalah bertambah di setiap dapil. Namun untuk jumlahnya, belum bisa menyampaikan.
Bendahara DPD PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng mengatakan target baru bisa ditentukan setelah muncul DCS (Daftar Calon Sementara). Dengan DCS itu maka akan bisa diketahui Parpol apa memang caleg siapa di dapil (daerah pemilihan) mana. Maka akan bisa diraba peta pertarungan di tiap dapil.
"Target menambah kursi berapa? Setelah muncul DCS. Nanti kalau sudah tahu lawannya siapa dan sudah berbuat apa saja," kata Agustina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRIsat Jadi Pilar Transformasi Digital BRI dan Penguatan Ekosistem Keuangan Nasional
-
Terbanyak di Indonesia, Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan SK Kepada 13 Ribu Orang PPPK Paruh Waktu
-
Anti Boncos! Ini Dia Deretan Mobil Bekas Rp100 Jutaan yang Minim Penyakit
-
BMKG: Semarang Bakal Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, Waspada Cuaca di Kota Lain!
-
7 Keutamaan Membaca Surat Yasin yang Menggetarkan Hati, Lengkap dengan Terjemahannya