
SuaraJawaTengah.id - Batal digelarnya Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi sorotan publik. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun bisa menurun.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional Bima Arya Sugiarto memandang bahwa fenomena soal gagal nya Piala Dunia U20 yang disorot publik pada penyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menarik antara menurunkan atau menaikkan elektabilitas tokoh tersebut sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Bima Arya, mengatakan sorotan publik terhadap Ganjar Pranowo sebagai salah satu tokoh yang sebelumnya santer menjadi salah satu kandidat Capres 2024 dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih dinamis dan partai-partai sedang berkonsentrasi terhadap upaya koalisi besar salah satunya dengan PDIP.
"Saat ini yang difokuskan kepada partai-partai menggalang kesamaan perspektif dulu secara kepartaian, jadi belum banyak bicara figur," ujar Bima dikutip dari ANTARA pada Minggu (9/4/2023).
Baca Juga: Indonesia Tidak Dibanned FIFA, Erick Thohir: Masih Bisa Cetak Prestasi Di SEA Games
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP mengajak tiga partai politik besar lainnya, yakni PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra untuk bergabung dalam Koalisi Kebangsaan yang bakal dibentuk dalam waktu dekat ini.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kepada wartawan di Surabaya, Jumat, menyatakan pihaknya sedang melakukan pembicaraan untuk membentuk Koalisi Kebangsaan dengan ketiga partai politik tersebut.
Zulkifli Hasan bahkan telah dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta pada Sabtu, 8 April 2023.
Bima menuturkan, saat ini figur-figur capres masih sangat dinamis dan opsi-opsi yang ada di dalam koalisi masih belum mengerucut.
"Jadi yang penting sekarang ini ada semangat untuk koalisi besar, tapi calonnya siapa ini masih berproses, bergulir. Tapi ada keinginan kuat itu. Keinginan kuat untuk menggalang koalisi besar," tuturnya.
Baca Juga: Setelah Temui Prabowo dan Elit Gerindra, Zulhas Lanjutkan Penjajakan ke PDIP
Namun demikian, kata Bima, asumsi soal elektabiiltas tokoh belum tentu menjadi patokan karena KIB masih mengupayakan koalisi besar terjadi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Punya Alasan Historis, PKS Kasih Sinyal Dukung Prabowo: Insya Allah Bersama Kembali di 2029
-
Detik-Detik Mantan Ketua DPW PAN Sumut Zulkifli Meninggal Usai Ambruk saat Sambutan Halalbihalal
-
Mahfud MD Kirim Karangan Bunga ke Rumah Duka Bunda Iffet: Ibu yang Sangat Dicintai
-
Rumah Duka Bunda Iffet Banjir Karangan Bunga: Ganjar Pranowo Beri Pelukan Haru untuk Bimbim Slank!
-
Ganjar Pranowo Bersimpuh di Dekat Jenazah Bunda Iffet, Ungkap Penyesalan Terbesar
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
11 Rekomendasi HP 5G Murah Harga di Bawah Rp 4 Juta Terbaru dan Terbaik April 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
-
12 Rekomendasi SD Swasta Terfavorit di Pekanbaru, Pilih sesuai Kemampuan!
Terkini
-
Jangan Lewatkan Link Saldo Dana Kaget! Bonus 5 Tips Mengelola Keuangan Melalui e-wallet
-
Lindungi Kades, Ahmad Luthfi Tegaskan Pendampingan Hukum untuk Cegah Korupsi
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Cepu Sosialisasikan Budaya Menabung Sejak Dini di TK Migas Cepu
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Cuan Ratusan Ribu Menantimu!
-
1 Mei 2025 Libur Apa? Ini Penjelasan Lengkap dan Daftar Tanggal Merah Mei 2025