SuaraJawaTengah.id - Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu dinilai sangat efektif untuk mnengatasi persoalan stunting di Jawa Tengah. Sebagai struktur terkecil dan terdepan dari pelayanan kesehatan pemerintah, posyandu bisa menjangkau masyarakat secara langsung.
Maka untuk itu, Pemprov Jateng diminta menjadikan psoyandu sebagai garda terdepan penanganan stunting.
"Kekuatan utama Posyandu ada pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita yang dilakukan secara rutin. Sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi. Maka perlu untuk menggalakkan kembali program psoyandu, yang menjangkau sampai ke tingkat rukun warga (RW). Dalam posyandu juga perlu ada gerakan bagi susu bagi balita," kata Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko dikutip dari keterangan tertulis pada Selasa (18/4/2023).
Seperti diketahui, stunting dapat dihindari sebelum anak berusia dua tahun (24 bulan). Pengisian kurva KMS yang dilakukan secara rutin oleh kader/petugas gizi/bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak.
Balita yang dideteksi mengalami gangguan pertumbuhan di posyandu, dapat segera ditindaklanjuti untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan puskesmas atau rumah sakit.
"Jika terdapat anak yang berpotensi stunting tentunya seluruh elemen posyandu mengadakan evaluasi untuk dicari faktor penyebab dan risiko," tegasnya.
Data Stunting
Analisis evaluasi juga dilakukan dengan kunjungan kader posyandu ke rumah untuk menilai faktor risikonya, salah satunya melihat kelayakan sanitasi.
"Saya kira posyandu juga dapat mencegah anak terkena berbagai faktor risiko stunting melalui program-program yang diselenggarakan. Beberapa program posyandu sebagai upaya pencegahan stunting adalah pemberian obat pencegahan, penanggulangan diare, sanitasi dasar, serta peningkatan gizi," tegasnya.
Baca Juga: Isu Pencalonan Ganjar Pranowo sebagai Capres PDI Perjuangan Picu Kegaduhan Internal Partai
Sebagai informasi, angka stunting Jateng pada 2022 secara menyeluruh turun 0,1 persen dari 2021 menjadi 20,8 persen. Namun di 20 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus stunting. Menurut hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting Jateng masih di bawah stunting nasional sebesar 21,6 persen.
Disebutkan kasus stunting tertinggi Jateng terjadi di Brebes dengan presentase 29,1 persen. Sementara ada beberapa daerah yang mengalami kenaikan angka stunting. Mulai dari Temanggung 28,9 persen, Magelang 28,2 persen, Purbalingga 26,8 persen. Lalu Blora 25,8 persen, Sragen 24,3 persen, Rembang 24,3 persen, Pekalongan 23,5 persen, Batang 23,5 persen, Kota Pekalongan 23,1 persen, dan Pati 23 persen.
Survei SSGI menunjukkan kenaikan stunting cukup tinggi di Kabupaten Grobogan. Dari semula 2021 di angka 9,6 persen menjadi 19,3 persen pada 2022 lalu. Sedangkan beberapa daerah yang mengalami penurunan antara lain Kota Semarang dari 21,3 persen menjadi 10,4 persen, Demak dari 25,5 persen menjadi 16,2 persen, Jepara dari 25 persen menjadi 18,2 persen, Tegal dari 23,9 menjadi 16,8 persen.
Upaya pencegahan lain, calon pengantin diharapkan bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di faskes yang tersedia. Hal ini untuk memudahkan pemerintah kabupaten/kota dalam pemetaan ibu hamil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan