Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 29 Maret 2025 | 16:10 WIB
Situasi ruas tol dalam Kota Semarang saat pemberlakuan jalur satu arah, Sabtu (29/3/3025). [ANTARA/I.C. Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Kepadatan arus lalu lintas di ruas tol dalam Kota Semarang memaksa kepolisian untuk kembali menerapkan sistem jalur satu arah (one way) mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang hingga pintu keluar Tol Bawen, Kabupaten Semarang, pada Sabtu (29/3/2025).

Keputusan ini diambil untuk mengurai kemacetan yang semakin meningkat akibat lonjakan volume kendaraan yang melintas dari arah barat menuju timur.

“Mulai pukul 13.25 WIB kembali diberlakukan one way dari Kalikangkung hingga Bawen,” ujar Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, dalam siaran pers di Semarang.

Sebelumnya, rekayasa lalu lintas satu arah dari Kalikangkung hingga Salatiga sempat dihentikan pada Sabtu pagi setelah kondisi arus lalu lintas kembali normal.

Baca Juga: Arus Mudik di Jateng Mulai Meningkat, Pemudik Diimbau Waspadai Cuaca

Namun, meningkatnya kepadatan kendaraan yang memasuki wilayah Semarang membuat kepolisian dan pihak pengelola tol kembali mengaktifkan sistem tersebut demi kelancaran perjalanan para pengguna jalan.

Kepadatan Kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung

Gerbang Tol Kalikangkung sebagai pintu masuk utama ke Jawa Tengah dari arah barat menjadi titik utama pengamatan arus kendaraan.

Kepala Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung, AKP Sujid Riyanto, mengungkapkan bahwa sejak pukul 06.00 hingga 13.00 WIB, tercatat lebih dari 20 ribu kendaraan melintas keluar dari gerbang tol tersebut.

Lonjakan arus lalu lintas ini menjadi salah satu faktor utama pemberlakuan kembali jalur satu arah.

Baca Juga: BRI Semarang Pattimura Jalin Kerja Sama dengan Candigolf untuk Pembiayaan Properti

“Rata-rata kendaraan yang melintas di Gerbang Kalikangkung mencapai lebih dari 2.000 kendaraan per jam. Bahkan, pada rentang waktu pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, jumlahnya meningkat drastis hingga lebih dari 3.000 kendaraan per jam,” jelas Sujid Riyanto.

Load More