Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 28 April 2023 | 19:22 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meninjau pembangunan jalan tani di Dusun Kebonkliwon, Salaman, Magelang, Jumat (28/4/2023). (Suara.com/ Angga Haksoro Ardi).

SuaraJawaTengah.id - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menepis dugaan Koalisi Indonesian Bersatu (KIB) bubar.

Kabar KIB bubar, muncul setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan dukungan calon presiden kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Perkembangan itu direspon oleh para partai anggota koalisi: Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional dengan menggelar pertemuan di rumah Airlangga di kompleks Widya Candra, Jakarta, Kamis (27/4/2023) malam.

“Koalisi dengan PPP akan bubar? Jarene sopo,” kata Airlangga kepada wartawan usai meresmikan jalan tani di Dusun Kebonkliwon, Salaman, Magelang, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga: Cuma Internal KIB, Airlangga Pastikan Tidak Undang Prabowo di Pertemuan Malam Ini

Airlangga menolak membahas lebih jauh soal hasil pertemuan koalisi tadi malam. Termasuk soal kemungkinan mengajukan diri menjadi calon presiden dari Partai Golkar.

Dia meminta semua pihak menunggu jadwal pendaftaran calon presiden pada bulan September 2023. “Capres ada waktunya nanti bulan September. Ada pendaftaran bersama.”

Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, berada di Magelang untuk meninjau hasil pengecoran jalur tani di Dusun Kebonkliwon.

Jalan tani sepanjang 100 meter ini dibangun sebagian menggunakan bantuan dana Yayasan Naratama Airlangga.

Kepala Desa Kebonrejo, Ismun mengaku tidak mengetahui pasti besar sumbangan Yayasan Naratama Airlangga untuk pembangunan jalan tani itu.

Baca Juga: Usai Bertemu Airlangga dan Zulhas, Plt Ketum PPP Pastikan KIB Tidak Bubar: kalau Pilihan Sama jadi KIB Plus

Menurut Isman, tidak ada pesan khusus yang disampaikan Airlangga terkait pemilu maupun Pilpres 2024. “Tidak ada pesan politik.”

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wakil Ketua DPR, Lodewijk Freidrich Paulus.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More