Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 10 Mei 2023 | 12:36 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau ruas jalan Seputih Raman - Seputih Banyak - Simpang Randu, Lampung, Jumat (5/5/2023). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraJawaTengah.id - Anggota DPD Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Abdul Kholik menyoroti kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yaitu soal perhatian Presiden Jokowi dengan jalan rusak di Lampung. Menurut Anggota DPD itu masih banyak jalan rusak lebih parah di Indonesia.

"Jadi tidak hanya Lampung saja yang jalannya ditangani oleh pemerintah pusat. Daerah-daerah lain pun harus dibantu. Jalan rusak seperti di Lampung banyak terjadi di berbagai daerah. Di daerah saya, di Jawa Tengah, dari pengawasan DPD RI kebutuhan pembangunan jalan sangat  besar dan itu di luar kemampuan daerah," katanya dari keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu (10/5/2023).

Abdul Kholik menyebut jalan di Jawa Tengah juga bisa disebut memprihatinkan. Ia mencontohkan di Brebes dan Cilacap, yang membutuhkan biaya besar untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan: Tidak Ada Tanda-tanda Jokowi Setega Itu

"Di Jawa Tengah misalnya saat ini terjadi baik di kawasan Utara, Selatan, maupun timur. Di bagian utara, yakni di wilayah Brebes kebutuhan untuk pemeliharaan jalan itu mencapai Rp700 miliar. Di bagian selatan, seperti di wilayah Cilacap kebutuhannya mencapai Rp850 miliar," kata Abdul Kholik.

Bahkan, bila merujuk pada data musyawarah perencanaan pembangunan tahun 2023, untuk wilayah 'Barlingmascakeb' (Banjernegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) diperkirakan membutuhkan dana Rp16 triliun untuk membiayai perawatan dan pembangunan jalan.

"Pemerintah pusat mungkin bisa menyediakan dana yang cukup diakses oleh daerah. Bentuknya bisa dana alokasi khusus atau 'block grant' untuk membangun dan memelihara jalan," ujar Abdul Kholik.
 
Ia pun meminta Presiden Jokowi tidak pilih-pilih dalam membantu daerah yang terdapat jalan rusak.

"Sehingga terkesan tidak hanya hanya satu daerah saja yang dibantu pemerintah. Kesulitan yang sama sebenarnya kini juga ada di kabupaten Meranti, Provinsi Riau. Di sana malah pemerintah daerahnya nekad meminjam dana dengan menjaminankan aset daerah untuk memperbaiki dan membangun jalan," jelasnya.

Namun demikian, langkah Presiden Jokowi untuk mengambil alih perbaikan jalan daerah sudah benar.

Baca Juga: Sederet Insiden Kecelakaan Lift: Bandara Kualanamu hingga di Kantor Ganjar Pranowo

"Jadi sudah benar langkah presiden untuk mengambil alih jalan-jalan rusak di Lampung, tetapi kepedulian yang sama harus diberikan juga kepada wilayah lain. Sebab, kondisi jalan di daerah pun sama bahkan bisa jadi lebih parah," ujar Abdul Kholik.

Load More