Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 15 Mei 2023 | 17:52 WIB
Ilustrasi Haji. Sebanyak 147 calon haji dari Jawa Tengah belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji . (Pexels)

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 147 calon haji dari Jawa Tengah belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Namun demikian pemerintah bakal membrikan kelonggaran, agar jamaah bisa tetap berangkat ke tanah suci. 

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah memberikan kesempatan kepada calon jamaah haji hingga 19 Mei 2023 untuk melakukan pelunasa biaya Bipih.

"Ada 147 orang yang belum melunasi biaya haji. Waktu pelunasan diperpanjang sampai tanggal 19 Mei 2023, mudah-mudahan kuotanya bisa tercapai. Kebijakan pelunasan ada di pusat," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng Musta'in Ahmad dikutip dari ANTARA pada  Senin (15/5/2023).

Ia menyampaikan hal tersebut usai pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Tsanawiyah (Mts) se-Jawa Tengah di Magelang.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Relawan Tak Lakukan Politik Identitas dan Tak Sebar Hoaks

Musta'in menyebutkan biaya haji di Provinsi Jateng sekitar Rp49,8 juta. Total kuota haji di Jateng sebanyak 30.013 orang.

Menyinggung penambahan kuota haji Indonesia 2023 bertambah 8.000 orang, dia menyampaikan masih dalam pembahasan.

"Nanti mudah-mudahan Jawa Tengah juga ada tambahan," katanya.

Ia menyebutkan prioritas pemberangkatan calon haji berdasarkan urutan. Sudah ada afirmasi lansia sebanyak 1.500 lebih periode pertama kemarin.

"Jadi yang tertunda tahun 2020, tertunda 2021 langsung masuk pada 2023," katanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo akan Perkuat Suara di Jawa Barat

Menurut dia, calon haji Jawa Tengah masuk di Asrama Haji Donohudan mulai tanggal 23 Mei 2023, kloter pertama dari Kabupaten Grobogan.

Load More