Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 25 Mei 2023 | 20:24 WIB
Tersangka Dukun Slamet Tohari atau ST saat ditanya nama korban yang dikubur usai diracun. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Satu jenazah korban kejahatan Slamet Tohari atau Dukun Slamet di Banjarnegara kembali teridentifikasi. 

Kapolres Banjarnegara, AKBP Era Johny Kurniawan mengatakan, hasil dari pencocokan post mortem dengan ante mortem jenazah nomor 6B sesuai dengan almarhum Kuat Santoso. 

“Hasil ante mortem jenazah dg nomor 6B telah teridentifikasi kuat santosa, dengan ciri tinggi badan 163 cm dan berat badan 70 kg, rambut berdiri, wajah bulat dan golongan darah O. Juga uji DNA dengan anak kandung,”ungkapnya, Rabu (25/5/2023).

Dengan begitu, proses penggalian makam kembali dilakukan. 

Baca Juga: Ilham Rio Fahmi Jebolan MAN 2 Banjarnegara, Rajin dan Gak Neko-neko

“Saat ini sedang dilakukan penggalian ulang khusus untuk jenazah nomor 6B,”kata dia. 

Mertua dari Kuat Santosa, Sugeng mengatakan, korban pergi meninggalkan rumah sejak 2019 lalu. 

“Seingat kami itu pergi bulan Juli 2019,” sebutnya.

Sugeng juga mengaku tak mengetahui alasan kepergian menantunya yang tak kunjung pulang.

“Ndak tahu dia sampai begini. Pergi tidak pamit dengan kami, kami tanya ke anak katanya maunya cari kerja,” jelasnya.

Baca Juga: Dulu Hanya Suporter Persija di Cilacap, Ilham Rio Fahmi Kini Menjelma Jadi Idola Jakmania

Kepergian Kuat Santoso yang tak kunjung kembali menjadi kekhawatiran keluarga. Bahkan, pihak keluarga sempat mencari namun tak membuahkan hasil.

“Ya kami mencari, tapi kemampuan terbatas," katanya.

Jenazah atas nama Kuat Santoso akan langsung dibawa keluarga menuju Slamet, Yogyakarta. 

Dengan demikian, jenazah korban kejahatan mbah Slamet yang belum teridentifikasi tersisa tiga. 

Tim DVI  masih terus melakukan pendalaman untuk sisa jenazah yang belum teridentifikasi.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More