Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 13 Juni 2023 | 13:26 WIB
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau lokasi banjir di Kota Semarang. [Dok Pemkot Semarang]

Setidaknya demikian yang terjadi di Kali Tenggang, pembersihan sampah dan enceng gondok menjadi peran DPU, sedangkan paket normalisasi dari Jalan Raya Kaligawe sampai Jembatan Sukarela Tlogorasi oleh BBWS. Hal yang sama juga dilakukan di Kali Sodor dan Kali Babon, lokasi terjadinya banjir di Dinar Indah pada awal Januari lalu. Baik DPU dan BBWS Pemali – Juana saling berkolaborasi dalam percepatan pengerukan sedimentasi dan pembuatan tanggul agar DAS (Daerah Aliran Sungai) Babon siap menampung debit air saat musim penghujan.

Sejumlah solusi tersebut juga diperkuat dengan keberadaan sejumlah kolam retensi di Kali Tenggang Muktiharjo Kidul dan Tlogosari. Termasuk rencana pembuatan kolam retensi di Kali Sodor pada tahun 2023 ini.

Melalui sejumlah kegiatan kolaborasi dengan BBWS Pemali Juana tersebut, diharapkan terjadi penguatan sistem drainase di wilayah Semarang Timur. Sehingga pada musim penghujan 2023 – 2024, Kota Semarang khususnya di wilayah aliran Kali Tenggang, Sringin dan Babon dapat terbebas dari banjir.

Baca Juga: Klarifikasi Kairul Anwar: Pemkot Semarang Wajib Suport PSIS

Load More