Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 16 Juni 2023 | 15:59 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung saat berada di Kampus UIN Walisongo Semarang, Jumat (16/6/2023). [Suara.com/Ikhsan]

SuaraJawaTengah.id - Pengamat politik Rocky Gerung sempat menyindir Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin yang gagal menangani berbagai persoalan di Jawa Tengah (Jateng).

Sindiran lelaki berusia 64 tahun tersebut bahkan disampaikan di depan ratusan mahasiswa UIN Walisongo ketika dirinya jadi salah satu narasumber di acara talkshow kebangsaan "Peran Pemuda dalam Kontekstualisasi Perubahan, Mewujudkan Cita-cita Bangsa".

"Ada pemimpin Jawa Tengah yang gagal, tapi nyalon pilpres," sindir Rocky Gerung di Ruang Auditorium II, Kampus UIN Walisongo, Jumat, (16/6/2023).

Rocky Gerung lantas membeberkan masalah kemiskinan dan angka stunting jadi tolak ukur Ganjar gagal sebagai pemimpin.

Baca Juga: Terlalu Posesif Mengikat, Ganjar Pranowo Nampak Tak Bisa Bergerak Tanpa Perintah PDIP

"Apa dia mau membuat kegagalan yang sama di Jateng. Lalu dibawa ke RI?," tanyanya.

Rocky Gerung juga menyinggung soal etika politik Ganjar yang belakangan ini gencar sekali safari politik. Padahal masa jabatannya sebagai Gubernur di Jawa Tengah belum berakhir.

"Dari awal setelah dideklarasikan sebaiknya mengundurkan diri. Menurut jurnalis beretika tidak. Menurut Rocky Gerung tidak beretika," tegasnya.

Lelaki kelahiran Kota Manado tersebut tidak mempersalahkan politik dinasti. Asalkan syaratnya punya kapasitas menjadi seorang pemimpin.

"Politik dinasti itu bagus, kalau dinastinya punya kapasitas. Bukan digadang-gadang atau di cawe-cawe," tuturnya.

Baca Juga: Mulai Bimbang Dukung Ganjar Pranowo, Ade Armando: Saya Khawatir dengan Kekuasaan PDIP

"Misal Kaesang maju pilkada Depok, tapi umurnya belum cukup. Nanti Undang-undangnya dirubah supaya dia memenuhi syarat. Undang-undangan di negara ini untuk kepentingan siapa," tandasnya.

Kontributor: Ikhsan

Load More