SuaraJawaTengah.id - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dinilai sangat efektif untuk menekan kasus gizi buruk pada anak. Gerakan ini merupakan salah satu program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, yang bertujuan untuk menciptakan budaya hidup sehat untuk meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Program ini sendiri juga merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko menegaskan, pengoptimalan Germas harus dilakukan secara terus menerus agar perilaku hidup kurang sehat yang ada di masyarakat bisa berubah.
"Permasalahan stunting merupakan prioritas nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi turun menjadi 14 persen pada tahun 2024. Data dari Studi Status Gizi Indonesia mencatat, angka stunting di Jawa Tengah tahun 2021 tercatat sebesar 20 persen," katanya dari keterangan tertulis pada Rabu (21/6/2023).
Baca Juga: Kronologi Ibu di Pati Ditemukan Meninggal Peluk Anak, Ternyata Korban KDRT Suami
"Oleh karena itu, kita harus bekerja keras bersama lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Tengah. Kerja sama ini harus bergerak secara konvergen disertai dengan manajemen pengelolaan tim yang baik," katanya.
Disebutkan, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain, pendampingan seribu hari pertama kehidupan pada keluarga berisiko stunting, evaluasi perubahan perilaku masyarakat, edukasi kepada remaja, pendampingan dan pemeriksaan calon pengantin. Selain itu pemeriksaan ibu hamil dan bayi usia di bawah dua tahun, serta menjaga kebersihan lingkungan serta sanitasi juga harus dilakukan.
"Pengoptimalan Germas juga mendukung upaya mencegah terjadinya stunting pada anak. Apalagi kasus stunting di wilayah Jateng masih sangat tinggi," katanya, Rabu (21/6/2023).
Dikatakan, diharapkan melalui kegiatan Optimalisasi Germas dan Pencegahan Stunting dapat membantu pemerintah daerah untuk menekan angka kasus gizi buruk. Berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jawa Tengah berada di angka 24,4 persen. Tahun 2019 turun menjadi 18,3 persen, tahun 2020 menjadi 14,5 persen, tahun 2021 menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada tahun 2022 turun lagi menjadi 11,9 persen.
Beberapa program Germas yang perlu ditingkatkan yaitu mendukung ibu hamil mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, membantu ibu hamil memeriksakan kehamilan pada fasilitas pelayanan kehamilan, meningkatkan ibu hamil untuk mengkonsumsi TTD secara teratur.
Baca Juga: Kisah Haru Kader Posyandu Tanjungmas Kota Semarang, Terjang Banjir Rob untuk Tekan Angka Stunting
"Selain itu juga membantu ibu hamil untuk dapat melahirkan di fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan, membantu pelaksanaan IMD dan pemberian ASI selama 6 bulan, berperan aktif dalam pelaksanaan posyandu, membantu tenaga kesehatan dalam mendampingi ibu hamil atau penanganan balita kurang gizi, serta ikut mempromosikan dan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan," katanya.
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
-
Kepala BGN Sebut Gizi Tak Bagus Jadi Biang Kerok Timnas Kalah, Anggota DPR: Jangan Lebai
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Bus DAMRI Terbaru Tujuan Jawa Timur
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Mudik Bus DAMRI ke Jawa Tengah
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Arus Mudik di Tol Kalikangkung Semarang Lancar, Simak Tips Aman Berkendara di Jalan Tol
-
Arus Mudik Membludak, One Way di Tol Semarang-Bawen Diberlakukan Lagi
-
Fakta Sejarah dan Tradisi Mudik Lebaran 2025 yang Jarang Diketahui
-
Arus Mudik Meningkat, Pertamax Series Jadi Andalan Perjalanan Jauh
-
Puncak Arus Mudik di Jateng Diperkirakan Terjadi Sabtu Pagi, Ahmad Lutfi Minta Pemudik Hati-hati