SuaraJawaTengah.id - Dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Tengah, diperlukan upaya atau program yang tersusun dari hulu hingga hilir.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko, baru-baru ini. Menurutnya, stunting menjadi isu yang mendesak untuk diselesaikan karena berdampak pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
"Sumber daya manusia adalah faktor utama penentu kesuksesan sebuah negara. Perlu penanganan dari hulu ke hilir sebagai upaya penanggulangan stunting di Indonesia. Dari hulu (level kebijakan) telah banyak sekali kebijakan pemerintah yang dilahirkan sebagai upaya percepatan penanggulangan stunting, namun pada kenyataannya angka penurunan stunting masih jauh dari yang ditargetkan," kata Heri dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (13/7/2023).
Di hilir, tambah dia, masih terdapat banyak masyarakat di level akar rumput yang belum memiliki penguasaan pengetahuan yang memadai terkait stunting itu sendiri. Baik dampaknya, faktor penyebabnya, hingga cara penanggulangannya.
Oleh karena itu, masih sangat diperlukan sosialisasi secara massif terkait stunting, dampak yang ditimbulkan, urgensi penanggulangannya, dan upaya penanggulangan stunting pada tataran akar rumput, sebagai upaya preventif individual tanpa bergantung pada program pemerintah saja.
"Sebab penanggulangan stunting adalah masalah mendesak yang mesti ditangani oleh semua pihak dengan segera tanpa menunggu apapun," tegasya.
Disebutkan, beberapa langkah yang bisa dilakukan di tingkat akar rumput antara lain, pendampingan seribu hari pertama kehidupan pada keluarga berisiko stunting, evaluasi perubahan perilaku masyarakat, edukasi kepada remaja, pendampingan dan pemeriksaan calon pengantin.
Selain itu pemeriksaan ibu hamil dan bayi usia di bawah dua tahun, serta menjaga kebersihan lingkungan serta sanitasi juga harus dilakukan.
“Beberapa program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang perlu ditingkatkan yaitu mendukung ibu hamil mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, membantu ibu hamil memeriksakan kehamilan pada fasilitas pelayanan kehamilan, meningkatkan ibu hamil untuk mengkonsumsi TTD secara teratur. Selain itu sanitasi dasar di masyarakat juga perlu diperhatikan. Karena persoalan konsumsi air yang tak layak minum juga bisa menjadi persoalan dalam upaya menekan angka stunting,” tegasnya.
Baca Juga: Pemkab Banjarnegara Gelar Rembug Stunting, Ini Tujuannya
Sebagai informasi, Pemprov Jateng baru saja mendapat penghargaan kehormatan dari Presiden Republik Indonesia yakni Satya Lencana Wira Karya. Penghargaan itu diberikan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin dalam Puncak Harganas ke-30 di Banyuasin, Kamis (6/7/2023).
Hal itu setelah angka stunting di Jawa Tengah turun drastis hingga 51 persen. Pada 2018, angka stunting di Jateng tercatat sebesar 24,4 persen. Pada 2022, angka stunting di Jateng tinggal 11,9 persen. Hal itu berdasarkan perhitungan elektronik – Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC