SuaraJawaTengah.id - Kasus hilangnya 8 penambang emas yang terjebak dalam galian di Banyumas hingga kini terus bergulir. Polresta Banyumas terus melakukan pengejaran terhadap satu dari empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Tragedi yang terjadi di area tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas menjadi kisah kelam.
Sebanyak 8 penambang dinyatakan hilang akibat terjebak di dalam galian. Ternyata, lokasi tambang tersebut tidak memiliki izin atau ilegal.
Polres Banyumas sudah menetapkan 4 orang tersangka atas kejadian ini. Namun, orang tersangka masih buron.
Baca Juga: Hampir Terjebak dalam Lubang Galian, Begini Kisah Penambang Emas di Pancurendang, Banyumas
"Saat ini masih proses penyidikan terhadap saksi dan tersangka. Dan satu orang DPO (Daftar Pencarian Orang) masih terus dilakukan pengejaran," kata Kombes Edy Suranta Sitepu, Kapolresta Banyumas, Rabu (2/8/2023).
Empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah SN (76) yang merupakan pemilik lahan, KS (43) dan WI (43) selaku pengelola Sumur I dan DR (40) selaku pengelola Sumur II.
Sementara yang masih dalam pengejaran adalah DR lantaran melarikan diri. Kapolresta mengingatkan kepada pihak yang mengetahui keberadaan DR untuk segera memberitahukan kepada pihak berwajib.
Usai operasi pencarian 8 korban dinyatakan ditutup, lokasi tambang tersebut masih dalam penjagaan petugas. Pasalnya, lokasi tambang yang menjadi TKP hilangnya korban dinilai sangat berbahaya.
"Kami sudah ngobrol sama ESDM bahwa lokasi sangat berbahaya, seperti ini jauh sekali dengan kaidah keselamatan. Kepolisian, TNI, Satpol PP mulai malam ini melakukan penjagaan," lanjutnya.
Baca Juga: Mengungkap Keunikan Emas di Tanah Banyumas yang Kini Membawa Petaka
Tak hanya itu, mengingat aktivitas tambang yang tidak berizin dan berbahaya, lokasi akan segera ditutup dan dibongkar.
Berita Terkait
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
Pemerintah Diminta Selidiki Izin Tenaga Kerja Asing di Tambang Emas CPM
-
Longsor Maut Tambang Emas di Mali Tewaskan 42 Orang, Diduga Kelolaan Warga Tiongkok
-
Diminta Stop Penambangan Emas, BRMS Klaim Punya Izin
-
DPR Minta Pemerintah Telisik Dugaan Pencemaran Tambang Emas di Sulteng
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan