SuaraJawaTengah.id - Judi online membuat kecanduan sehingga memancing sebagian orang melakukan tindak kriminalitas. Wanita asal Cilacap, Jawa Tengah ini menjadi penipu karena kecanduan judi online.
Akun fanspage Instagram @dunia_kaumhawa membagikan momen saat seorang wanita ditangkap oleh pihak kepolisian. Ternyata wanita berinisial TDR (24) ini menipu banyak orang sehingga mengantongi uang ratusan juta. Berdasarkan pengakuan TDR, uang itu digunakan untuk membayar utang serta judi online.
"Gara-gara kecanduan slot. TDR warga Cilacap melakukan penipuan di media sosial. Pura-pura jadi penjual produk murah. Ia berpura-pura menjadi pemilik barang dan menipu banyak orang," bunyi keterangan pada video dikutip dari akun Instagram @dunia_kaumhawa, Rabu (20/09/2023). Unggahan video itu viral setelah ditonton puluhan ribu kali.
"Ya ampun, mbaknya masih muda. Kasihan udah kecanduan judi online," kata netizen. "Harusnya pemerintah bisa memberantas judi online sampai ke akar-akarnya. Sampai merusak mental anak muda separah ini," ungkap netizen lain.
Ternyata TDR ini memantau grup jual beli online dan mengambil gambar barang-barang yang dijual. Ia mengirim foto produk yang sebenarnya bukan miliknya, hingga kartu identitas milik orang lain.
"Ada proses pembayaran (transfer). Barang tidak dikirim. Korban yang terdata 30 kerugian Rp 250 juta,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, pada Kamis (7/9/2023) dikutip dari Tribata News.
Setelah diselidiki lebih lanjut, wanita ini juga melakukan "kredit topengan". Ia mengajukan kredit dengan nama orang lain. Korban yang dipakai identitasnya mencapai 196 orang dan uang yang dihasilkan Rp 800 juta. “Untuk kredit topengan, awalnya pelaku pernah ajukan kredit di PNM, ini BUMN, di tahun 2020. Ajukan kredit usaha dan cair. Pelaku ini kemungkinan, dia melakukan upaya kerja sama dengan berbagi pihak kemudian dia kumpulkan KTP dari warga. Kemudian diajukan kredit. Dan jumlahnya 196 orang, sementara. Kerugian Rp 800 juta,” jelas Dwi.
Kepada TDR, pasal yang dikenakan hingga saat ini yaitu pasal 28 ayat (1) dan pasal 45A ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. TDR terancam hukuman 6 tahun penjara dan atau denda Rp 1 miliar. "Uang untuk judi online, slot, untuk bayar utang. Saya sehari-hari jualan makanan, online juga,” kata TDR.
Pada laporan terpisah, seorang driver ojol asal Bantul, Yogyakarta juga baru saja ditangkap pihak kepolisian. Driver ojol itu diamankan pada 12 September lalu. Pria berinisial AAD (31) ini ditangkap karena menggelapkan dua buah iPhone. Setelah diinterogasi, pria itu melakukan tindak penggelapan untuk membayar utang karena kecanduan judi online.
Baca Juga: Ditangkap Gegara Promosikan Judi Online, Selebgram Araa Mudrikah Kerap Pamer Gaya Hedon
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota