SuaraJawaTengah.id - Video mengenai siswa SMP yang menghajar adik kelasnya secara bertubi-tubi di Cilacap, Jawa Tengah menuai perhatian banyak pihak. Motif pelaku bully tersebut berawal dari hal sepele.
Video menampilkan sosok MK (15) yang menghajar FF (14) dengan puluhan pukulan serta tendangan. MK ternyata tak terima karena FF mengaku sebagai anggota geng Basis (Barisan Siswa). Itu adalah geng remaja yang berisi siswa SMP. MK sendiri merupakan ketua geng Basis.
"Motifnya karena korban mengaku menjadi anggota geng Barisan Siswa. Padahal dia bukan sebagai anggota kelompok ini," kata Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto.
Menurut Kapolresta Cilacap, berawal dari hal sepele tersebut, FF dihakimi di depan anggota geng. Selain mengaku sebagai anggota Basis, FF juga menantang geng lain. Pihak kepolisian telah mengamankan 5 siswa termasuk 2 remaja terduga pelaku berinisial MK (15) dan SW (14).
Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Bullying SMP N 2 Cimanggu Cilacap
Polda Jateng dan Polresta Cilacap menangkap lima pelaku bully pada salah satu SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Peristiwa perundungan terjadi pada Selasa (26/09/2023). Pihak kepolisian lantas membekuk pelaku pada Rabu (27/09/2023).
"Kami dari Polresta Cilacap memberikan informasi terkait beredarnya video viral perundungan di kalangan anak-anak. Kemarin kita mendapatkan berita mengenai perundungan di SMPN 2 Cimanggi, kami bergerak untuk melakukan penyelidikan. Sekarang kami sudah melakukan pengamanan terhadap beberapa orang yang terlibat di video. Ada beberapa orang yang kami bawa ke Polresta untuk pemeriksaan lanjutan. Jadi ada 5 orang. Tiga orang sementara saksi dan dua orang terduga pelaku," kata Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto melalui video yang diunggah akun Instagram Humas Polda Jateng, dikutip Rabu (27/09/2023).
Kepolisian menjelaskan bahwa aksi perundungan ternyata bukan satu lawan satu melainkan pertarungan besar. "Video ini ternyata bukan (pertarungan) face to face tapi melibatkan tawuran besar. Sehingga ada beberapa massa yang mengatasnamakan untuk melakukan tindakan sendiri kepada pelaku. Jam 15.00 kami sudah mengamankan lima orang tadi. Pihak keluarga juga wajib mendampingi mereka," sambungnya.
Melalui keterangan resmi terpisah, Polda Jateng mengungkap bahwa pelaku bully akan ditangani sesuai hukum anak karena mereka masih di bawah umur. “Dikarenakan pelaku maupun korban masih anak sehingga mendapat perhatian khusus termasuk dalam penanganannya akan melibatkan stake holder terkait," tutur Kombes Pol. Satake Bayu melalui keterangan resminya.
Kombes Pol. Satake Bayu menyayangkan peristiwa tersebut dan berharap orang tua dapat mengawasi perilaku dan pergaulan anak-anak, sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melawan hukum.
Baca Juga: Siapa Pelaku Bully yang Pukuli Adik Kelas di Cilacap? Polisi Sudah Ringkus Pelaku
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Motif Bullying Siswi SMP di Serang, Tak Terima Digosipkan Tak Perawan
-
Viral Video Bullying Siswi SMP di Serang, Keluarga Ungkap Korban Alami Trauma
-
Bangga! Siswa SMP dari Dua Sekolah di Indonesia Raih Juara Untuk Kompetisi Literasi Keuangan se-Asia Pasifik
-
Tumbang di Pilkada Cilacap, Vicky Shu Kasih Pesan Menyentuh Ini
-
Gegara Pendidikan Gibran Janggal, Warganet Curiga Sekolah Menengah Orchid Park Bukan SMA Tapi SMP
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu