SuaraJawaTengah.id - Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi gerah dengan sejumlah peristiwa bullying yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Sebagaimana telah viral di media, beberapa kasus bullying terjadi di Cilacap dan Balikpapan.
Perundungan dan penganiayaan siswa SMP terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.
Peristiwa itu diketahui terjadi di SMPN 2 Cimanggu. Polisi kemudian turun tangan dan mengamankan dua pelaku, siswa inisial WS (14) dan MK (15). Kini keduanya sudah jadi tersangka.
Baca Juga: Gegara Ulas Prestasi Pelaku Bullying, Kepsek SMPN 2 Cimanggu Jadi "Bulan-bulanan" Netizen
Tak berhenti di situ, kasus bullying yang melibatkan pelajar juga terjadi di Balikpapan dengan kasus perundungan atau bullying sekelompok anak dengan kekerasan fisik terhadap seorang anak di kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kedua kasus tersebut saat ini telah ditangani oleh pihak kepolisian, namun menurut Yoyok Sukawi kasus tersebut tidak pantas terjadi yang melibatkan anak sekolah.
"Kasus bullying lagi ramai ya. Ini harus segera diantisipasi oleh pihak terkait seperti sekolah dan Bapak Ibu orang tua murid. Pendidikan karakter ke anak harus dikedepankan. Jangan hanya gara-gara masalah sepele bisa mencoreng citra dunia pendidikan," ujar Yoyok Sukawi dikutip dari keterangan tertulis di Semarang pada Selasa (3/10/2023).
Politikus Partai Demokrat ini juga menambahkan bahwa sekolah-sekolah harus mengawasi para murid saat berada di sekolah, begitu pun saat murid-murid pulang, orang tua juga harus mengawasi.
"Saat di sekolah, sekolah harus tanggung jawab dengan pengawasan para murid-murid. Kemudian saat pulang, orang tua juga harus kontrol anaknya. Komunikasi antar sekolah dan orang tua juga harus intens, seperti contoh Bapak Ibu guru wali kelas harus memiliki grup dengan wali murid untuk menginformasikan jam pulang sekolah serta kegiatan setelah sekolah apabila memang ada kegiatan," lanjut Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Puji Prestasi Pelaku Bullying, Kepala SMPN 2 Cimanggu Banjir Kecaman
Ia juga berharap kejadian seperti di Cilacap dan Balikpapan tidak terulang lagi kedepannya.
Berita Terkait
-
Kronologi Ika Natassa Dihina Mandul oleh Oknum ASN Lampung Barat, Bupati Turun Tangan
-
Review Anime Kenka Dokugaku, Bukan Sekadar Adu Jotos Biasa!
-
Profil Sawitri Khan: Model asal Bali Sukses Masuk Majalah Vogue, Vokal Kampanye Anti-Bullying
-
Selipkan Pesan Anti-Bullying: Ulasan Game Pikabuu The Silent Night
-
Belajar dari Tragedi Penyiar TV Korea Oh Yoanna, Apa yang Harus Dilakukan Jika Di-bully di Tempat Kerja?
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah
-
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Indo Tropikal Sukses Tembus Pasar Ekspor
-
Hubungan Gelap Berujung Maut: Oknum Polisi Jateng Dipecat Usai Aniaya Bayi hingga Tewas
-
PSIS Semarang Siap Hadapi Persik, Targetkan Kemenangan untuk Jauhi Zona Degradasi